Pesisir Selatan--Pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel), sediakan delapan unit ambulance untuk menjemput jenazah yang menjadi korban meninggal akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena Papua.Delapan ambulan itu distandbykan di Bandara Internasional Miangkabau (BIM).
Kepala Bagian (Kabag) Humas Setdakab Pessel, Rinaldi melalui Kasubag Protokoler, Indrajaya mengatakan kepada penulis pesisirselatan.go.id Rabu (25/9) bahwa pihakya masih terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumbar, dan juga para perantau di Papua.
"Berdasarkan konfirmasi yang kami terima, sebanyak delapan korban meninggal akan diberangkatkan dari Papua Kamis (26/9). Namun jam berapa keberangkatan dari Papua, kita masih menunggu jadwal dari sana, yang pasti Pemkab Pessel standby untuk proses penjemputan," jelas Indra.
Dia juga menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal sebenarnya ada sebanyak sembilan orang dari warga Pessel, tapi satu korban meningal atas nama Ari, warga Kecamatan Bayang di kebumikan di Papua.
"Bersasarkan hal itu, sehingga kita dari Pemkab hanya mengirimkan delapan mobil ambulan, beserta juga mobil Patwal dari Polres Pessel. Walau demikian kita akan tetap berupa maksimal terhadap persiapan penjemputan jenazah ini. Makanya kita terus meningkatkan koordinasi dengan warga Pessel dan Sumbar umumnya yang berada di Papua," tuturnya.
Delapan korban meninggal itu diantaranya, Syafianato 36, warga Lengayang, Jefri Antoni 23, Batangkapas, Hendra 20, Lengayang. Rizki 4, Lengayang, Ibnu 8, Iwan 24, Nofrianti 40, dan Yoga Nurdi Yakob 28 tahun. (05)