• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Kaum Perempuan Nagari Amping Parak Ikuti Sosialisasi Perlindungan Mangrove

08 Oktober 2025

116 kali dibaca

Kaum Perempuan Nagari Amping Parak Ikuti Sosialisasi Perlindungan Mangrove

Pesisir Selatan-Para kaum perempuan di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan mengikuti sosialisasi perlindungan mangrove, Minggu (5/10) di Desa Wisata Amping Parak. 

Dewi Ayu Rifanti bertindak sebagai pemateri dalam sosialisi tersebut. Dewi Ayu Rifanti merupakan sarjana perikanan lulusan Universitas Udhayana Bali.

Menurut Dewi Ayu, kaum perempuan perlu memahami pentingnya mangrove dilestarikan. Meski demikian, kaum perempuan juga perlu tahu manfaat buah mangrove bernilai ekonomi.

Menurutnya, buah mangrove saat ini menjadi salah satu bahan makanan, karena buahnya bisa dijadikan berbagai produk olahan. Salah satunya adalah buah mangrove dijadikan tepung. 

"Kita harus faham mana jenis mangrove yang bisa dijadikan tepung. Sebelum di jadikan tepung, memanen buah mangrove menjadi hal yang menarik sehingga proses panen juga menjadi atraksi wisata di Amping Parak," katanya. 

Disebutkannya, tidak hanya, memetik buah mangrove, atraksi ini kan dilanjutkan dengan atraksi mengolah produk turunan mangrove. Wisatawan akan diajarkan cara menjadikan buah mangrove menjadi bahan makanan, misalnya tepung mangrove.

"Setelah menjadi tepung, atraksi akan dilanjutkan mengolah tepung mangrove menkjadi makanan, misalnya nugget mangrove. Bagaimana keseruan atraksi ini, ayo berkunjung ke Desa Wisata Amping Parak," katanya.

Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS Laskar Turtle Camp (LTC), Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat gencar sosialisasikan pentingnya menjaga mangrove dan manfaat mangrove bagi kehidupan. Sosialisasi dilakukan pada kunjungan-kunjungan resmi pemerintah maupun kunjungan masyarakat umum ke Kawasan Konservasi Penyu Amping Parak, termasuk atraksi menanam mangrove.

Sepriadi (40), Staff Khusus LTC yang membidangi perawatan dan pembibitan mangrove menyebutkan, LTC menyediakan paket kunjungan khusus edukasi terkait mangrove. "Paket edukasi mangrove ini cukup diminati oleh lembaga pendidikan dan pemerintah.

Khusus paket edukasi mangrove ini, kami memang hanya berbicara tentang fungsi mangrove dan upaya menjaga kelestarian mangrove," ungkapnya.

Pada Bulan Desember 2025 tercatat ada enam paket kunjungan resmi dalam bentuk studi banding ke Kawasan Konservasi Penyu Amping Parak. Seluruh paket kunjungan itu diedukasi tentang mangrove.