• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

30 Maret 2015

304 kali dibaca

Keberadan PAUD di Pessel belum optimal

Painan, Maret 2015.   

Bunda Paud provinsi Sumbar Ny  Nevi Irwan Prayitno  mengajak para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  harus memiliki kemampuan yang profesional  didalam mengajar serta mengusai krakteristik  peserta didik moral,sosial, emosional dan intelektual dengan menguasai prinship   pembelajaran yang mendidik

Persoalan yang terjadi saat ini nampaknya belum semua orang dapat memahami pentingnya  keberadan PAUD, maka keberadan lembaga pendidikan pengelola PAUD belum optimal  dalam pengelolaannya, masih lemahnya partisipasii dan peran serta masyarakat dalam membantu program PAUD dan masih terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana yang ada untuk mendukung program PAUD.

Menurut Ny Nevi Irwan Prayitno,program Forum  PAUD diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan memberikan pembelajaran kepada masyarakat dan orang tua  pendidikan terhadap anak usia dini sangat penting, maka  perlu terjalin hubungan yang harmonis  antara lembaga pengembangan  PAUD  seperti , Forum PAUD, PKK serta mendapat dukungan dari swasata dan masyarakat

Bunda PAUD Pessel Wartawati Nasrul Abit menjelaskan, kondisi saat ini sudah terdapat sebanyak  410 lembaga PAUD  di Pessel  dengan tenaga pendidik  sebanyak 1.235  orang, peserta didik  sebanyak 11.133 orang tersebar di 15 kecamatan di Pessel, "Allamdulilah hampir diseluruh nagari sudah memiliki layanan PAUD hanya kurang lebih 8 nagari yang belum ada PAUD  dari 182 nagari yang ada di Pessel

Melalui kerjasama dengan Dinas pendidikan Pessel  juga dilakukan penilaian Pusat Kegiatan Gugus (PKG) di setiap kecamatan  di Pessel, kemudian untuk intensif tenaga( PAUD) juga telah dianggarkan melalui APBD Pessel  sebanyak  480 orang guru, setiap guru PAUD akan mendapatkan  intensif sebesar Rp 1.650.000,- per orang per tahun, kemudian juga bantuan untuk pengelolannnya juga disediakan dana sebesar Rp 450 ribu perorang pertahun ( 10)