Kemah Persahabatan Anak Pesisir Berlangsung Sukses
Painan,Februari--Kemah Persahabatan Anak Pesisir (KPAP) di Nagari Sei Nyalo, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan berlangsung sukses. Kegiatan sejak 6 sampai 8 Februari ini, mengolaborasikan keterampilan seni dan budaya serta olahraga sepakbola dan senam.
Dalam kesempatan ini, anak-anak dari Komunitas Tanah Ombak Purus Padang, Kelompok Kesenian Pulau Karam Tarusan, SSB Padang United, SSB PESPA, pramuka dan para anak nagari di Pessel. Pj Bupati Pesisir Selatan Alwis mengatakan, KPAP di Sei Nyalo ini untuk membentuk karakter anak-anak calon generasi muda unggul dan meningkatkan kesadarannya terhadap pariwisata.
Pasalnya, Sei Nyalo sebagai objek wisata sudah dikenal banyak orang sehingga harus disiapkan sejak dini masyarakatnya dalam menyambut para wisatawan. Tim kepanitian KPAP ini melibatkan pemuda Nagari Sei Nyalo yang tergabung dalam Jong Generation (JG) bersama pegiat wisata Onde Mandeh. “Kegiatan ini terlaksana atas inisiatif pegiat wisata bersama pemuda nagari Sei Nyalo dalam menyikapi perkembangan wisata Mandeh yang sudah mendunia.
Kegiatan ini, juga menghadirkan tim 8 nagari, pramuka, tim 10 regu kwartir,†katanya. Dia berharap kegiatan ini dapat terlaksana setiap tahun, yang digilir di setiap daerah pesisir Sumbar. Meski waktu persiapan kegiatan ini tergolong singkat dan lokasi diguyuri hujan, tapi berkat kerja keras panitia, berbagai bentuk aktivitas kreatif digelar dengan baik.
“Menilik perkembangan wisata Mandeh yang makin dikenal, maka perlu menghadirkan pusat kuliner di kawasan ini. Kemudian, regulasi kebersihannya juga perlu ada sehingga tetap terus terpelihara. Apabila hal tersebut telah ada, maka investasi transportasi juga akan terus bertambah di Mandeh ini,†lanjutnya.
Untuk mempermudah akses transportasi, pemerintah telah membangun jalan akses ke Mandeh dari Kota Padang ke Pessel. Infrastuktur jalan itu sudah dibuka dan akan siap 2017. Persiapan pengembangan wisata Mandeh lainnya yang sudah dimulai selama ini adalah, memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada masyarakat berupa membuat kerajinan dan kuliner.
Pemred Padang Ekspres Nashrian Bahzein dalam diskusi di lokasi kegiatan, mengapresiasi hadirnya KPAP sebagai gerakan sosial yang bertujuan menumbuhkan kesadaran wisata kepada masyarakat dan generasi muda serta membentuk karakter anak-anak pesisir.
“Pola pendekatan yang dilakukan KPAP ini seperti gerakan sosial. Diharapkan KPAP ke depan, terus berlanjut dan menjadi bola salju bagi daerah lain. Ini jadi pembelajaran bagi daerah lain,†ujar Nashrian dalam diskusi yang dihadiri mantan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Andrinof Chaniago. Budayawan Sumbar Yusrizal KW juga mendorong agar KPAP terus berlanjut. Dia pun salut dengan KPAP pertama ini yang dalam waktu singkat dan tergesa-gesa, mampu kegiatan dengan baik.
“Apalagi bila persiapannya dilakukan dengan lebih matang dan terencana dengan baik? Tentu hasilnya pun akan lebih baik dan maksimal lagi,†kata pria yang juga Pembina Komunitas Tanah Ombak ini, dalam diskusi yang dimoderatori Syafrina Wati selaku panitia kegiatan bersama para Jong Generation, pegiat wisata Echa Putra dan Dhoni Piliang, dosen UNP Siti Fatimah, Budayawan Edy Utama, Pembina Komunitas Tanah Ombak Hendri, tokoh pemuda serta pemuka masyarakat.(07)