• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

03 Desember 2018

790 kali dibaca

Kenagarian Mandeh Telah Keluar Dari Daerah Terisolir

Pesisir Selatan 3/12/2018--Kenagarian Mandeh merupakan salah satu nagari yang berada di Kawasan Mandeh yang telah dicanangkan sebagai  Kawasan Pengembangan Pariwisata Bahari Terpadu Mandeh ,sekarang ini masyarakat Kenagarian Mandeh sudah mengeliat dari segi ekonominya karena seiring dengan berkembangan pariwisata Mandeh manfaat utama yang sangat dirasakan lancarnya tranportasi jalan dan adanya sinyal hp sehingga masyarakat Mandeh tidak lagi terisolir dari daerah luar.

Hal ini disampaikan Walinagari Mandeh Mushendri Senin (3/12) Menurutnya masyarakat tidak lagi ketinggalan informasi lagi semenjak telah masuk sinyal hp kedaerah mereka. Ditambah dengan kondisi jalan yang telah diperlebar sehingga masyarakat Mandeh bisa kapan saja untuk keluar kenagarian lain.

"Masyarakat bisa saja setiap saja untuk kekenagarian luar karena kondisi jalan yang telah lancar dan informasi bisa segera sampai karena sinyal hp yang telah memasuki daerah ini.," ujarnya 

Bahkan wisatawan sudah mulai berdatangan kedaerah ini sehingga masyarakat yang memiliki tranportasi boat dan sampan sering digunakan oleh wisatawan sehingga pundi pundi rupiah masuk kekantong masyrakat.Bahkan masyarakat tidak lagi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka karena telah banyaknya pedagang dari daerah luar yang masuk kedaerah ini untuk berjualan karena lancarnya transportasi jalan. 

Seperti diketahui Kenagarian Mandeh merupakan nagari pemekaran dari kenagarian Induk yaitu Kenagarian Nanggalo pada tahun 2008 lalu. Dengan penduduk sekitar 1700 jiwa atau sekitar 500 Kepala Keluarga, yang memiliki  3 kampung yaitu Kampung Pasar,Taratak dan Koto.Kehidupan sehari harinya warga adalah nelayan,bertani dan sebagian kecilnya adalah pedagang. Ada dua jalur transportasi masyarakat daerah ini yaitu  mengunakan sarana laut  memakai boat/perahu dan jalur darat 

Kenagarian Mandeh sebagian masyarakatnya masih hidup dibawah garis kemiskinan. Dengan mata pencarian sebagai nelayan petani menjadi andalan masyarakat sekitar untuk menghidupi keluargannya mereka.  Dinagari ini terdapat satu unit Pos Kesehatan Nagari (Poskesri) dan 2 orang bidan desa. Satu mesjid dan 2 unit mushala, satu unit sekolah dasar  (SD) dan tidak ada sekolah lanjutan Pertama (SMP). Siswa SD yang telah tamat dikenagarian ini melanjutkan SMPnya di SMP yang berada di Seui Nyalo dan para siswa itu hanya mengunakan perahu untuk transportasi para siswa.

Camat Koto XI Tarusan Gus dan Yuwelmi Senin (3/12) mengungkapkan diperkirakan pada tahun 2018 sarana jalan telah selesai diaspal dan akan banyak sarana dan prasarana lainnya yang akan dibangun didaerah ini . Salah satunya adalah pembangunan dermaga di kawasan Mandeh .

"Karena itu masyarakat harus siap untuk menghadapi perkembangan kawasan Mandeh, salah satunya adalah mempersiapkan diri dengan membangun berbagai sarana secara pemberdayaan seperti membangun homestay jika wisatawan tersebut ingin menginap dengan memberikan pelayanan terbaik," ujarnya 

Dijelaskannya, Pemerintah daerah  Kabupaten Pessel selain mempersiapakn sarana dan prasarana juga fokus untuk memberikan pelatihan pemberdayaan kepada masyarakat, diantaranya melatih beberapa warga untuk menjadi pemandu wisata dan memberikan pendidikan belajar bahasa inggris. 

"Kita sangat berharap sekali masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam pembangunan tersebut,agar tidak ada kendala yang akan membuat terhambatnya pembangunan sarana dan prasarana tersebut, Sebab kita menargetkan tahun 2018 semuanya rampung dibangun," ujarnya(07)