Pesisir Selatan — Anggota DPR RI sekaligus Ketua TP-PKK Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, menghadiri secara virtual kegiatan Sosialisasi Temu Penghulu se-Kecamatan Pancung Soal sekaligus peresmian peletakan batu pertama pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kecamatan Pancung Soal ini dihadiri oleh para penghulu, tokoh agama, penyuluh agama, wali nagari, masyarakat setempat, serta jajaran Kementerian Agama dari tingkat kabupaten hingga Kanwil Provinsi Sumatera Barat.
Dalam sambutannya secara daring, Lisda Hendrajoni menyampaikan bahwa pembangunan Gedung Balai Nikah ini merupakan bagian dari upayanya di Komisi VIII DPR RI untuk menghadirkan pelayanan keagamaan yang lebih baik dan terstandar.
“Saya sangat mengapresiasi semangat semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Gedung ini akan menjadi fasilitas penting untuk pelayanan nikah, manasik haji, serta pembinaan keagamaan bagi masyarakat,” ujar Lisda.
Ia juga menekankan pentingnya peran penghulu yang profesional serta ketersediaan fasilitas memadai dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
“Dengan kegiatan ini, saya berharap masyarakat semakin memahami peran besar para penghulu yang selama ini bekerja secara senyap namun berdampak besar bagi kehidupan keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Yosef Chairul, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai temu penghulu menjadi ajang penting untuk memperkuat koordinasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Pertemuan ini sangat luar biasa. Para penghulu bisa saling berbagi informasi dan pengalaman. Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Lisda Hendrajoni yang telah menggagas kegiatan ini, meskipun beliau hadir secara virtual,” kata Yosef.
Ia menegaskan bahwa pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji merupakan bentuk nyata perhatian negara terhadap penguatan layanan keagamaan di tengah masyarakat.
“Gedung ini bukan sekadar fasilitas administratif, tetapi juga akan menjadi pusat pembinaan keluarga dan keagamaan yang representatif bagi masyarakat Pancung Soal,” lanjutnya.
Prosesi peletakan batu pertama dilakukan oleh Yosef Chairul bersama tokoh masyarakat dan perwakilan KUA Pancung Soal. Yosef berharap gedung tersebut dapat segera difungsikan dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“Kami ingin gedung ini menjadi rumah besar pelayanan umat untuk urusan pernikahan, manasik haji, hingga pembinaan keluarga,” ucapnya.
Yosef juga menyampaikan bahwa hingga 2025, baru 42 kecamatan di Sumatera Barat yang memperoleh bantuan pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji. Ia berharap jumlah tersebut dapat terus bertambah agar menjangkau lebih banyak daerah.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Bakri Bakar, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Lisda Hendrajoni dan Kementerian Agama dalam merealisasikan pembangunan gedung tersebut.
“Ini adalah fasilitas yang sudah lama dinantikan masyarakat. Kehadirannya akan menjadi pusat pembinaan dan penguatan nilai-nilai keluarga di Pancung Soal,” ujar Bakri.
Dengan berdirinya gedung ini, masyarakat diharapkan dapat merasakan langsung peningkatan kualitas dan kenyamanan layanan keagamaan.