• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

26 Februari 2016

199 kali dibaca

Masyarakat Balai Sinayan Lumpo gelar tolak bala untuk meningkatkan hasil produksi padi

Painan,Februari-Masyarakat Nagari  Balai Sinayan  Lumpo kecamatan IV Jurai Pessel melaksanakan kegiatan Tabligh Akbar dan zikir bersama  yang ditandai  dengan memotong 1 ekor kambing sebagai bentuk tolak bala dan berharap agar sawah milik masyarakat terhindar dari ancaman hama perusakan padi berupa, hama babi, wereng,keong ulat dan lainnya.

Kegiatan tabligh akbar dan zikir bersama  tersebut  dihadiri oleh Anggota DPRD Pessel Afrinal Tanjung, Muspika kecamatan IV Jurai, wali nagari Balai Sinayan Lumpo Darmalis serta diikuti oleh ratusan  peserta antara lain, tokoh agama dan berbegai element masyarakat nagari  setempat dengan penceramah ustad Marhanif dari kecamatan Bayang Pessel, kegiatan tersebut  berlangsung di bawah kaki bukit Batu Balah Solok Lumpo, Minggu ( 31/1).

Wali nagari Balai Sinayan Lumpo Darmalis  mengatakan, tradisi tolak bala ini  telah diawali sejak dua hari sebelumnya dengan mengeliligi areal persawahan milik masyarakat seraya membacakan zikir bersama oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat, para peserta yang ikut  ada yang membawa kayu, senjata tajam( golok), dan peralatan lainnya sebagai  bentuk tradisi  tolak bala  yang telah diwariskan oleh orang tua mereka  sampai saat ini masih  tetap dilestarikan.

Menurut Darmalis,  para petani sudah 4 kali mengalami gagal panen, bahkan petani  mengalami rugi, akibat padi mereka habis diserang hama perusak tanaman,  jangan petani beruntung, untuk biaya pengarapan sawah saja tidak kembali, maka masyarakat sepakat melaksanakan tabligh akbar dan zikir bersama untuk menolak bala agar padi bisa selamat dari ancaman serangan hama perusak tanaman padi, katanya

Mayoritas kehidupan masyarakat Balai Sinayan Lumpo bersumber dari hasil produksi padi, setidaknya areal persawahan milik masyarakat mencapai ratusan hektar  yang dikelola oleh kelompok  tani, setiap anggota kelompok memiliki areal sawah sekitar 60-75 hektar artinya, maka untuk menghindari  serangan hama perusak padi, masyarakat sepakat melaksanakan  pola tanam serentak dalam suatau hamaparan sawah. keberhasilan masyarakat erat kaitannya   dari usaha kerja keras didalam mengelola lahan pertanian yang ada menjadi lahan produktif.

Upaya untuk mengatasi kerugian bagi petani,  selain menterapkan pola tanam serentak dalam suatu hamparan sawah, sebagian masyarakat menilai kegiatan tolak bala dengan menyembilih hewan perlu dilakukan,kemudian doa bersama  seraya berharap kepada Tuhan  agar  hasil produksi padi dapat meningkat, kemudian  terhindar ancaman  hama perusak tanaman padi.ulasnya

Ustad Marhanif juga menilai, terjadi musibah tidak tertutup kemungkinan ulah prilaku masyarakat  dengan munculnya berbagai perbutan negatif yang melanggar hukum agama, masyarakat tidak lagi bersyukur kepada sang pencipta, timbulnya iri dan dengki  bahkan ada sebagian masyarakat yang selalu mencari keuntungan dengan cara yang tidak benar dan merugikan orang lain, bila lingkungan sudah rusak, tak heran Tuhan memberikan ujian kepada hambanya sebagai bentuk  tanda peringatan.

Anggota DPRD Pessel Afrinal Tanjung pada kesempatan tersebut mengatakan, pada tahun 2016 ini masyarakat Nagari Balai Sinayan Lumpo kecamatan IV Jurai Pessel  akan mendapat bantuan dana Dapil anggota DPRD sebesar Rp 100 Juta, dana tersebut  dapat digunakan untuk pembangunan kantor wali nagari Balai Sinayan Lumpo Kecamatan IV Jurai Pessel, tandasnya ( 10)  .