• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

21 Februari 2013

370 kali dibaca

MASYARAKAT MINTA PERBAIKAN JARINGAN IRIGASI AMPANG TULAK

Painan, Februari ----

Masyarakat Ampang Tulak Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, meminta perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan jaringan irigasi yang terletak di kecamatan itu, karena mengalami rusak berat.
"Jaringan irigasi tersebut sangat bermanfaat bagi petani untuk mengairi lahan sawah yang luasnya sekitar 3.000 hektar di kecamatan ini. Kini lahan sawah tersebut tidak lagi dapat ditanam padi oleh petani, " kata Pemuka Masyarakat setempat Sudarman di Tapan kemarin.

Jaringan irigasi tersebut mengalami rusak berat sepanjang 100 meter akibat tertimbun tanah longsor pada musim hujan November 2012. Selama ini petani mengandalkan jaringan irigasi itu untuk mengolah lahan pertanian, tanpa irigasi petani di kecamatan itu tidak mampu mengolah lahan secara maksimal, maka akan berdampak besar terhadap pengurangan hasil pertanian ke depannya. 

Mengingat pentingnya keberadaan irigasi itu, ia meminta pemkab setempat melalui dinas terkait untuk segera bertindak, setidaknya memindahkan tanah longsoran yang menimbun irigasi tersebut. "Saat ini petani sangat membutuhkan air yang cukup untuk mengairi lahan sawahnya dalam bercocok tanam seiring masuknya musim tanam kedua tahun 2012, " ujar dia.

Kepala Bidang Irigasi dan Sungai, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) kabupaten setempat, Davitra mengatakan irigasi Ampang Tulak Tapan tersebut dapat mengairi lahan pertanian sawah petani sekitar 3.000 hektar yang tersedia di  kecamatan itu.  Mengenai irigasi Ampang Tulak yang rusak akibat tertimbun tanah longsor tersebut pihaknya sudah mengetahui setelah mendapat laporan dari masyarakat melalui Pemerintahan Nagari (Desa Adat) yang bersangkutan.

Meski demikian, kata ia, pemkab setempat belum bisa mengambil tindakan untuk melakukan perbaikan irigasi tersebut karena irigasi itu merupakan tanggunjawab pemerintah provinsi. "Dinas PSDA setempat sudah survey ke lokasi untuk memastikan kejadian itu, namun tidak bisa berbuat banyak karena hal itu tanggungjawab pemerintah provinsi, " sebut dia. Jaringan irigasi yang tertimbun merupakan jaringan utama untuk mengaliri lahan pertanian seluas 3.000 hektar di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.(04