Painan, Januari 2016 -Keberadaan pers sangat penting dan strategis dalam rangka penyebaran informasi, mencerdaskan kehidupan bangsa serta kontrol sosial. Oleh karena itu, kemitraan dengan pers mesti diperkuat kedepannya.
Hal ini disampaikan Ketua PWI Pessel Rinaldi pada kegiatan peranan media dalam pembangunan daerah di Kecamatan Silaut Selasa (12/1). Menurut Rinaldi kemitraan antara pemerintah daerah dari level tertinggi hingga level nagari harus selalu dijaga. Karena media akan menjadi corong dan penyebar imformasi kebijakan kebijakan pemerintah sehingga masyarakat mengetahui kebijakan tersebut melalui media.
"Dalam menjalankan tugas kejurnalistikan yang dilakukan oleh wartawan dibekali oleh surat tugas dan kartu,dan juga pra wartawan itu harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan kode etik dan aturan yang ada,''ujarnya
Dalam kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan Sabrul Bayang selaku Kepala Bagian Humas Kabupaten Pessel mengatakan, bahwa informasi di sejumlah media yang mengabarkan tentang pencapaian pembangunan dan kendala-kendala pembangunan, merupakan informasi dari wartawan yang peduli terhadap pembangunan di Kabupaten Pessel.
"Keberadaan wartawan di tengah-tengah pemerintahan itu tidak harusnya ditakuti atau dijauhi," katanya,
Ungkapnya, wartawan pada posisinya adalah mitra pemerintah dan pengawal pembangunan, dan wartawan masuk dalam tatanan pilar ke empat dari pemerintahan, setelah Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Semua rekan wartawan merupakan mitra pemerintah daerah yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling membutuhkan satu sama lainnya, dalam membangun daerah ini.
Untuk itu, kitik serta saran yang ditorehkan para pewarta di medianya masing-masing, sangatlah berarti. Terlebih itu semua bertujuan untuk membangun daerah Bartim untuk lebih baik dan lebih dewasa ke depannya.
"Kedepannya, wartawan kiranya lebih bisa sinergis lagi dengan bagian humas, baik dalam mitra kerja maupun dalam ekpose pembangunan tentang kabupaten Pessel," harapnya
Pada kesempatan tersebut, para walinagari dan kepala Sekolah di Kecamatan Silaut menyampaikan keluhan mereka terhadap hubungan mereka dengan wartawan yang memaksa mereka memberikan sejumlah uang, Sabrul menanggapi kalau itu dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertangungjawab. Dan tidak ada kewajiban bagi walinagari atau kepala sekolah untuk memberikan sejumlah uang apalagi dalam bentuk pemaksaan. (07)