Painan,Agustus 2016.
Kecamatan Koto XI Tarusan memiliki 23 Kenagarian dan dari semua nagari itu ada 3 nagari yang akses menuju nagari tersebut harus melewati jalur darat yang masih sulit atau mengunakan jalur laut dengan mengunakan boat/perahu.Ketiga nagari itu adalah Kenagarian Mandeh,Sei Pinang dan Kenagarian Sei Nyalo Mudiak Air.
Khusus Kenagarian Sei Pinang sebuah Kenagarian yang berbatasan langsung dengan Sei Pisang Kota Padang, jika ingin kekenagarian ini mengunakan jalan darat kita harus menempuh jarak dari simpang Sungai Pisang Bungus Padang sekitar 1 jam perjalanan namun jika mengunakan jalan laut maka kita bisa mengunakan boat di Cerocok Tarusan .
Walinagari Sei Pinang Azli mengungkapkan Kenagarian Sei Pinang termasuk salah satu daerah yang tingkat kemiskinannya masih tinggi, masih banyak masyarakatnya hidup dibawah garis kemiskinan. Karena sebagian besar mata pencarian warganya adalah nelayan dan bertani.
Akses jalan yang sangat sulit juga mengakibatkan nilai jual hasil panen dan hasil tangkap nelayan menjadi murah,ikan hasil tangkapan nelayan harus dijual Ke Padang (Gaung) begitu juga hasil tani masyarakat sebagaian besar dimanfaatkan oleh masyarakat sebagian dijual keluar dengan harga murah karena sulitnya akses.Masyarakat yang ingin keluar harus mengunakan jasa ojek dengan ongkosnya yang cukup besar yaitu Rp 30 ribu hingga Rp 50 Ribu.
Jumlah warga Sei Pinang sekitar 2000 jiwa atau 400 Kepala Keluarga dan 80 persen masih hidup dibawah garis kemiskinan. Bahkan 20 persen rumah warga yang ada didaerah ini dikategorikan rumah tidak layak huni.
"Tingginya kemiskinan di Sei Pinang ini disebabkan karena masih rendahnya Sumber daya Manusia atau pendidikan masyarakat daerah ini masih banyak yang setingkat sekolah dasar, bahkan 20 persen dari masyarakatnya hingga sekarang masih buta huruf, ujarnya
Di Kenagarian ini hanya memiliki 2 sekolah yaitu Sekolah Dasar (SD) yaitu SDN 13 SEi Pinang dan satu SMPN 7 Tarusan. yang mana semua siswa yang tamat di SDN 13 langsung melanjutkan ke SMP ini , namun tidak semua siswa yang tamat dari SMP ini bisa melanjutkan pendidikannya ketingkat SLTA, faktor utamanya adalah tingkat kemiskinan yang mengrogoti kawasan ini . Dari 25 siswa SMP yang tamat hanya sekitar 15 orang yang melanjutkan pendidikannya ke tingkat SLTA.
"Kita sangat berharap janji pemerintah untuk melancarkan jalan dari Sei Pisang, Sei Pinang hingga Kawasan Mandeh bisa terealisasi , dengan penuh harapan masyarakat kami tidak lagi mengalami kesulitan bertranspotasi , harapnya (07)