Pesisir Selatan - Penyiapan pondasi yang kuat bagi generasi muda urgen dilakukan. Ditengah gempuran globalisasi, tantangan kedepan kian berat.
Demikian sambutan Bupati Pesisir Selatan yang diwakili oleh Wendi, Sahli Bupati bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan.
Wendi lebih jauh menyampaikan bahwa nilai-nilai Qur'ani yang sejak dini merasuk kedalam sanubari anak didik akan terus membekas dan terpelihara.
"Karena mengukir diatas batas lebih abadi dibanding mengukir diatas pasir" sebut Wendi filosofis.
Disamping itu, mentalitas yang kokoh, jiwa dan iman yang baik menjadi modal untuk masa depan yang lebih baik.
"Maka, ketika kalian kelak sudah dilapangan kehidupan, maka akan ada yang jadi pengusaha, tapi pengusaha yang Qurani, jadi pejabat yang Qurani, menjadi montir yang juga Qurani, jujur dan tidak menipu" tuturnya.
34 orang siswa MTs.N 13 Batang Kapas mengikuti prosesi wisuda hafiz/hafizah gelombang ke 2, Senin, (6/3).
Sementara itu Kepala Kemenag Pessel, Abrar Munanda menyebutkan bahwa Tahfiz merupakan salah satu program unggulan.
"Kita berharap program unggulan ini menjadi salah satu pembeda antara sekolah agama dengan yang lain" ulasnya.
Menurut Munanda ada hubungan yang erat antara hafiz dengan kapasitas intelektual siswa.
"Buktinya, 2 orang siswa MTsN kita ini tahun kemarin lolos MAN Cendikia, sekolah unggul", tukuknya.
Wisuda tahfiz hampir merata dilakukan oleh lembaga pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama.
Acara juga dihadiri oleh Camat Batang Kapas, Kepala KUA, Kapolsek, tokoh masyarakat, dan para sesepuh sekolah. Acara ditutup dengan penyerahan ijazah, pemindahan jambul dan bonus