Painan, Mei 2015
Dalam rangka memasyarakatkan teknologi pertanian, maka Pemerintah Nagari IV Koto Mudiek Lubuknyiur, Kecamatan Batangkapas melakukan kerjasama dengan Universitas Eka Sakti (Unes) Padang.
Kerjasama khususnya dalam upaya peningkatan produksi padi sawah tersebut dimulai Rabu pekan lalu bertempat di Mushallah Wustha Kapalo Koto, Kampung Lubuk Bangka dengan memberikan penyuluhan tentang tanam padi jajar legowo, dan teknis membuat pupuk organik seperti ramuan organik tanaman dan ramuan organik hama.
Kegiatan yang diikuti 7 kelompok tani di Nagari IV Koto Mudiek itu berjalan lancar. Sedangkan pihak Unes menurunkan beberapa orang dosen Fakultas Pertanian seperti Gusriati, Syamsuwirman dan sejumlah mahasiswa.
Gusriati, salah seorang Dosen Unes Padang mengungkapkan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yaitu dharma ketiga tentang pengabdian masyarakat. Sedangkan ditetapkannya Nagari IV Koto Mudiek sebagai lokasi, karena walinagari bersangkutan sangat respon terhadap program yang telah disusun.
Menurut dia, setelah kegiatan hari pertama, untuk selanjutnya secara bergantian dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian Unes akan melakukan pengamatan terhadap tanaman padi masyarakat khusus anggota kelompok Tani Bukik Ubek yang menjadi sasaran kegiatan.
Meski demikian, kelompok tani lainnya bisa mengikuti kegiatan sehingga dapat berbagi ilmu dan pengalaman antara mahasiswa dan dosen Unes dengan petani.
Dosen lainnya, Syamsuwirman mengatakan, dengan memakai sistem tanam jajar legowo, ada 6 keuntungan yang diperoleh petani. Diantaranya, rumpun dan anakan padi lebih banyak, pemupukan lebih efektif, pengendalian hama lebih mudah, sirkulasi udara untuk tanaman bagus, sinar matahari lebih maksimal dan menghemat pupuk, terangnya. (03)