• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

21 Juni 2016

270 kali dibaca

Nagari Pancuang Taba Butuh Listrik

Painan, Juni 2016.    

Nagari (Desa Adat) Pancuangtaba di Kabupaten Pesisir Selatan, membutuhkan listrik sebagai alat penerangan pada malam hari di daerah itu.

"Sejak dua bulan terakhir nagari ini kembali gelap gulita karena salah satu alat dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) untuk menerangi nagari ini mengalami kerusakan," kata Wali Nagari (kepala desa adat) Pancuangtaba, Asrul Narun di Painan.

PLTMH yang dibangun sejak sekitar 12 tahun lalu itu merupakan satu satunya alat penerangan listrik yang ada di nagari itu. Namun sejak terjadi kerusakan pada bagian PLTMH tersebut sehingga nagari yang dihuni sekitar 340 kepala keluarga itu kini kembali mengalami gelap gulita pada malam harinya.

Sejak dua bulan tersebut, sebagai alat penerangan sementara pada malam hari, sebagian warga memanfaatkan generator set (genset), namun sebagian besarnya memakai alat penerangan tradisional yakni lampu teplok (lampu terbuat dari botol bekas minuman dan berbahan bakar minyak tanah).

"Selain harganya mahal, minyak tanah untuk bahan bakar lampu teplok ini juga susah untuk didapat di nagari ini. Sedangkan untuk genset tidak banyak warga yang dapat membelinya karena harganya mahal, begitu juga dengan bahan bakar genset untuk setiap kali nyala," katanya.

Ia berharap kepada pemkab untuk memfasilitasi kepada PLN agar memasukan jaringan listrik ke daerah itu sehingga semua rumah warga Pancuangtaba mendapat pasokan jaringan listrik.

Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengatakan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat selalu berupaya menyelesaikan persoalan-persoalan yang menjadi kebutuhan masyarakat yang ada di kampung-kampung.

Terkait putusnya pasokan listrik ke Nagari Pancuangtaba akibat rusaknya PLTMH di nagari tersebut sejak dua bulan terakhir, pihaknya akan mengupayakan kembali jaringan listrik masuk ke Pancuangtaba sesegeranya.

"Kami akan upayakan sesegeranya nagari ini kembali mendapat penerangan listrik karena ini merupakan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat," ujarnya.

Selain sebagai alat penerangan pada malam hari, listrik juga berfungsi sebagai alat pembantu mengaktifkan berbagai peralatan rumahtangga bagi warga.

Meski demikian warga diminta untuk bersabar karena semua kegiatan pemerintah membutuhkan proses. Kemudian warga agar dapat mendukung semua program tersebut dalam melakukan pembangunan karena tanpa dukungan itu program tersebut tidak akan berjalan lancar. (04)