• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Nagari Taluak Dan Limau Gadang Lumpo Dijadikan Percontohan Pengembangan Pariwisata di Pessel

27 September 2019

342 kali dibaca

Nagari Taluak Dan Limau Gadang Lumpo Dijadikan Percontohan Pengembangan Pariwisata di Pessel

Pesisir Selatan--Sebagai daerah yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menetapkan dua nagari dari 182 nagari di daerah itu sebagai contoh dalam melakukan pengembangan pariwisata.

Dua nagari itu adalah Nagari Taluak di Kecamatan Batangkapas, dan Nagari Limau Gadang Lumpo di Kecamatan IV Jurai.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Hadi Susilo (27/9).

"Sebagai daerah yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata, Pessel menjadikan dua nagari sebagai contoh pengembangan pariwisata, dari 182 nagari yang ada. Dua nagari itu adalah Nagari Taluak di Kecamatan Batangkapas, dan Nagari Limau Gadang Lumpo di Kecamatan IV Jurai," katanya.

Penetapan percontohan pada dua nagari itu memang didasari potensi yang dimiliki seiring dengan perkembangan dan kemajuan yang terkaji pada objek yang diunggulkan sejak beberapa tahun terakhir.

"Seperti di Nagari Taluak Kecamatan Batangkapas, terdapat objek wisata Pantai Tan Sridano yang semakin mendunia. Di lokasi itu juga juga terdapat kawasan pohon pinusnya yang rindang, serta juga air payaunya yang bisa dikembangkan menjadi kolam renang alam. Sedangkan di Nagari Limau Gadang Lumpo, terdapat pula wisata alam yang tidak hanya menyuguhkan air terjun yang eksotis. Namun juga arus sungai yang deras dan cocok dijadikan sebagai tempat permainan tubing ataupun arung jeram," ungkapnya.
    
Diungkapnya bahwa pihaknya pada dua lokasi itu selalu intens melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari kegiatan penguatan kelembagaan pendukung pariwisata, hingga mendorog masyarakat agar siap menyambut wisatawan.
    
Upaya itu dilakukanya, sebab sebuah destinasi wisata akan sulit berkembang jika tidak ada sinergisitas antar lembaga mulai dari pemerintah nagari, lembaga adat, pemuda dan lainnya.
    
Setelah semuanya bersinergi, lanjutnya, masih terdapat tugas lainnya yaitu menyiapkan masyarakat menyambut wisatawan. Hal ini tidak kalah penting karena akan menentukan kenyamanan wisatawan selama di lokasi.
    
"Sikap murah senyum dan ramah saja tidaklah cukup. Masyarakat mesti kreatif dalam menyambut tamu yang datang. Seperti kreatif membuat panganan yang menggungah selera, mampu menyediakan penginapan yang nyaman, serta peduli dengan kehadiran wisatawan," jelasnya lagi.
    
Dia menambahkan bahwa di daerah itu hampir semua nagari di daerah itu memiliki satu destinasi wisata.  

"Agar semua nagari yang memiliki destinasi wisata tersebut juga maju dan berkembang, sehingga dua nagari percontohan ini kami jadikan sebagai rujukan untuk belajar bagi nagari lain tersebut," tutupnya. (05)