Painan, Maret 2015
Pembukaan ruas jalan alternatif Pasar Baru, Kabupaten Pesisir Selatan menuju Alahan Panjang akan memberi manfaat bagi pariwisata Pessel dan Kabupaten. Kini jalan tersebut sedang dalam proses pengerjaan. "Proses awal pengerjaan ruas jalan alternatif sepanjang 21 kilometer yang melintasi kawasan hutan konservasi itu sudah dimulai beberapa tahun lalu," kata Bupati Nasrul Abit Jumat (13/3).
Pengerjaan ruas jalan alternatif tersebut dilakukan dengan pola tahun jamak yang diawali penganggarannya melalui APBD 2011 senilai Rp 5,1 miliar dari total kebutuhan anggaran Rp 15,3 miliar.
Nasrul Abit mengatakan, setelah selesai pembukaan ruas jalan Pasar Baru-Alahan Panjang itu, pihak PU Sumbar, belum melakukan pengaspalan terlebih dahulu selama dua tahun. Tujuannya untuk melihat aktivitas masyarakat di jalan yang berada di kawasan hutan konservasi tersebut, agar tidak terjadi aksi pembalakan liar.
Soalnya, jika langsung diaspal setelah pembukaan ruas jalan, dapat memudahkan munculnya aktivitas ilegal yang berdampak terhadap kondisi hutan konservasi itu. "Syukur pada ruas jalan alternatif Pasar Baru-Alahan Panjang tidak terdapat sungai besar, sehingga tak memuluskan aksi ilegal oknum di kawasan itu," katanya.
Sementara itu, Joenaidi Walinagari Muara Air Bayang Utara menyebutkan, keberadaan jalan itu sangat penting bagi perkembangan Bayang Utara.
"Bayang Utara selama ini dihadapakan pada jalan buntu. Bila terjadi bencana longsor, maka sebagian masyarakatnya akan terkurung," katanya.
Maka menurutnya, dengan adanya jalan tembus, maka ada alternatif lain untuk keluar. Selain itu menurutnya, jalan tembus itu juga memiliki peran strategis bagi pengembangan dunia pariwisata, misalnya jembatan akar dan Air Terjun Bayang Sani. (09)