• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

23 Juni 2013

383 kali dibaca

Pasca Kenaikan BBM Sembako Juga Merangkak Naik

Painan, Juni 2013.   

Pasca Kenaikan Harga BBM sejumlah harga kebutuhan pokok dibeberapa Pasar Tradisional di Kabupaten Pesisir Selatan dan Tarif angkutan umum dan Angkutan Desa juga merangkak naik.

Kenaikan harga itu berkisar antara Rp 500,- hingga 2000 perkg.Dari Pantauan di Pasar Tarusan kemarin kenaikan harga dapat dilihat pada gula pasir,Minyak Goreng,Telur . Dimana telur sebelumnya hanya Rp 1000/perbutir sekarang Rp 1500 perbutir, Minyak Goreng yang sebelumnya Rp 9000/kg sekarang Rp 1200/kg .

Salah seorang pedagang di Pasar Tarusan Uyun 38 ketika dikomfirmasi tentang barang yang distoknya sebelum kenaikan harga BBM juga ikut dinaikan,mengungkapkan dia bersama pedagang lain terpaksa menaikan harga karena untuk menyiasati pembelian barang baru."KIta harus menaikan harga karena untuk menyiasati kenaikan harga ketika harus memberi barang baru," ujarnya

Selain kenaikan harga kebutuhan pokok naik ,kenaikan juga dapat dilhat pada ongkos bahkan kenaikan ongkos mencapai 50 %.Biasanya Angkutan Umum dari Painan -Padang Hanya Rp 20.000,- sekarang Rp 25.000,- Dari Tarusan -Padang Biasanya Rp 15.000,- Sekarang Rp 20.000,-, malah ada beberapa angkutan yang meminta ongkos melebihi ketentuan tersebut.Kenaikan ongkos tersebut hanya inisiatif para sopir saja tidak ada aturan yang mengatur.

Joni 20 seorang mahasiswa asal Painan mengungkapkan dia harus membayar ongkos hingga Rp 30 Ribu untuk ke Padang , menurutnyanya sopir beralasan semenjak kenaikan harga BBM penumpang sepi sehingga dia harus melakukan negosiasi kepada penumpang untuk menutupi biaya BBM.

Kenaikan ongkos juga berdampak pada angkutan desa (Angdes) seperti Becak Motor sebelumnya dia hanya mematok harga kepada penumpang Rp 1000,- / 5 Km namun sekarang jauh dekat penumpang harus membayar Rp 2000,- (07)