• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

24 November 2011

763 kali dibaca

Pascabanjir, 600 warga Pelangaigadang Terisolasi

Painan, November ----

Sekitar 600-an orang warga Pelangaigadang, Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) masih terisolasi akibat akses jalan menuju daerah itu putus akibat banjir bandang 3 November lalu. Pejabat sementara (Pjs) Wali Nagari (kepala desa adat) Ranah Pesisir, Faizal di Pelangaigadang kemarin mengatakan, jalan kabupaten menghubungkan daerah itu dengan lainnya ambruk sekitar 50 meter sehingga memutuskan hubungan transpotasi darat warga.

Tidak kurang 600 warga nagari Pelangaigadang hingga sekarang masih terisolir, karena jalan kabupaten menuju daerah itu tidak lagi bisa dilalui kendaraan bermotor. Mereka harus berjalan kaki melewati jalan itu baru bisa sampai ke daerah lain, ujarnya.

Menurutnya, daerah itu termasuk dalam salahsatu dari tiga kecamatan di Pesisir Selatan yang terparah terkena banjir 3 November lalu. Ketinggian air pada banjir tersebut mencapai 1,5 meter di pemukiman penduduk. Selain merendam dan memporakporandakan rumah warga, banjir bandang di daerah itu telah menyebabkan matinya puluhan ternak sapi dan kerbau masyarakat. Ratusan hektar lahan perkebunan dan pertanian warga juga rusak sehingga gagal panen tahun ini.

Jarak kampung (dusun) yang dihuni sekitar 200 kepala keluarga itu untuk bisa ditempuh kendaraan bermotor di nagari tersebut sekitar satu kilometer, sehingga dengan kondisi itu, mereka harus mengeluarkan keringat dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer pulang pergi dalam menjalankan aktifitasnya.

Ia berharap, Pemerintah agar dapat melakukan perbaikan jalan yang putus tersebut dengan segera karena jalan alternatif lain untuk menghubungkan daerah itu dengan daerah luar tidak dimiliki. Atas nama masyarakat, saya berharap Pemerintah dapat memperbaiki jalan yang putus ini sesegeranya, karena jalan ini satu-satunya akses transportasi darat bagi masyarakat sekitar,  ujarnya.

Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman ketika berkunjung ke daerah itu kemarin menyebutkan, pihaknya akan berupaya untuk melakukan perbaikan akses jalan yang terputus akibat tergerus air bah pada banjir 3 November itu.
Saat ini, Pemerintah kabupaten setempat belum bisa berbuat banyak untuk melakukan segera perbaikan jalan tersebut karena keterbatasan anggaran yang dimiliki.

Pada kunjungannya, wakil bupati membawa bantuan bahan makanan dan paket pakaian sekolah untuk anak sekolah korban banjir di daerah ini, yang terkumpul dari sumbangan para dermawan melalui Pemerintah kabupaten setempat.
Kita berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat korban banjir. Saya juga mengucapkan banyak maaf kepada masyarakat karena baru ini datang mengunjungi korban setelah banjir melanda, sebab pada banjir itu saya tengah menunaikan ibadah haji di Mekah,  kata Editiawarman.(04