Painan, Novemver----
Para ibu rumah tangga di Pesisir Selatan mengeluhkan mahalnya harga cabe pascabanjir melanda hampir seluruh wilayah tersebut Kamis pekan lalu. Erni (36) ibu rumahtangga di Surantih kemaren menyebutkan, harga cabe merah naik melejit di pasar Surantih mencapai Rp 45 ribu perkilogram dari sebelumnya berkisar Rp25 ribu - Rp 30 ribu perkilogram.
Harga cabe saat ini sangat mahal. Tidak seperti biasanya kenaikan itu mencapai Rp45 ribu perkilogram dari sebelumnya yang hanya Rp25 ribu perkilogram. Dengan harga itu kami harus mengurangi pembelian dari biasanya, kata ia.
Menurut ia, kondisi ini membuat para kaum ibu resah, bukan saja Erni, pada keluarga lainnya juga mengalami kondisi sama karena cabe merupakan kebutuhan dapur yang tidak bisa ditinggalkan pada setiap kali memasak.
Kenaikan harga cabe itu menambah biaya rumah tangga bagi kaum ibu rumah tangga, sedangkan bagi keluarga yang kurang mampu, dengan kenaikan harga cabe tersebut mereka terpaksa mengurangi kapasitas pembelian dari semula terhadap bahan kebutuhan dapur keluarga tersebut.
Kami merasakan, naiknya harga cabe ini sudah pasti menambah biaya rumah tangga, karena untuk satu bahan dapur ini sudah tentu menambah uang keluar semakin banyak dari biasa, ujarnya.
Seperti biasa, untuk kebutuhan harian keluarganya menkonsumsi cabe mencapai satu Kilogram per minggu, namun Selasa harus dikurangi dengan hanya membeli setengah kilogram untuk waktu yang sama (satu pekan).(04)