• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

12 Juli 2016

438 kali dibaca

Pelaku Pembunuh dan Pembacok Mertua Belum Bisa di Periksa Karena Tak Ada biaya Menebus Pelaku di RS

Painan,Juli--Masih ingat dengan kasus Kekerasan Rumah Tangga(KDRT)di Simpu Kampung Pasar Surantih Kenagarian Surantih Kecamatan Sutera pada Senin (27) lalu sekitar pukul 13.00 wib dimana Dedi(35 ) dengan sadisnya menghujamkan parang ke pundak mertuanya Anis (50) dan istrinya Hari (32). Sehingga istrinya meninggal di TKP dan mertuanya mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit.

Dan pelaku Dedi berhasil dibekuk oleh Polres Pessel sehari setelah kejadian namun pelaku ditemukan dalam kondisi kritis karena pelaku berusaha melakukan upaya bunu diri dengan mengorok leher dan perutnya sendiri sehingga harus dilarikan ke RSUD M Zein Painan dan dirujuk ke RS M Jamil Padang .

Sekarang kondisi pelaku DEdi telah mulai membaik namun hingga kini belum bisa dibawa ke Painan atau dipindahkan ke klinik Bayangkara Pessel karena terkendala biaya perawatan(Menebus) .

Kapolsek Sutera Zulkifli mengungkapkan kondisi pelaku sekarang sudah mulai membaik,sudah bisa dipindahkan ke Klinik Bayangkara Polres Pessel untuk diminta katerangan,namun untu membawa ke Painan harus mengeluarkan biaya besar untuk perawatan pelaku.

"Kita tidak memiliki biaya untuk menebus pelaku,sedangkan keluarga pelaku tidak mau menanggung biaya pelaku , sedangkan kartu Jamkesmas/BPJS tidak bisa digunakan karena pelaku yang berusaha melakukan upaya bunuh diri,"" ujarnya 

Ditambahkannya pihaknya bersama dengan camat dan pihak terkait berupaya untuk mencarikan solusinya untuk membantu mencarikan biaya pengobatan sehingga pelaku bisa segera dibawa ke Painan dan diminta keterangan dan mempertangungjawabkan perbuatannya.

'"Kita sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah atau pihak swasta untuk membantu biaya pengobatan pelaku. Kendati pelaku adalah pelaku pembunuhan namun kita juga bisa melihat nilai kemanusiannya," ujarya 

Seperti diketahui  Dedi pelaku KDRT yang berawa dari Dedi pulang dari ladang sesampainya dirumah dilihatnya istrinya sedang tidur tiduran. tidak tahu masalah apa suami istri itu terlibat pertengkaran.dan membacok istrinya dan juga mertuanya .

Warga yang datang kelokasi kejadian terlihat mertuanya bersimbah darah tidak sadarkan diri sedangkan istrinya terlihat tidak bernyawa lagi karena uka menganga di bagian leher. "Warga segera memberitahukan kejadian ini ke polisi  sedangkan pelaku terlihat oleh warga melarikan diri dengan membawa parang ditangan, ujarnya (07)