• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Dorong Ekonomi Keluarga  di Pessel

06 Juli 2025

62 kali dibaca

Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Dorong Ekonomi Keluarga di Pessel

Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) melaksanakan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga di Hotel Triza, Painan, pada 3–5 Juli 2025.

Pelatihan ini menyasar berbagai kelompok masyarakat guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi keluarga, khususnya melalui penguatan peran perempuan dalam bidang kewirausahaan.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Anggota DPRD Pesisir Selatan Iel Fauzi Anwar dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari pokok-pokok pikiran (pokir) Iel Fauzi Anwar tahun anggaran 2025.

Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Sumatera Barat Sri Kumala Dewi, Asisten II Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mimi Riarty Zainul, Plt Kepala DinsosP3A Junaidi, dan tamu undangan lainnya.

Saat dihubungi pada Sabtu (5/7/2025), Iel Fauzi Anwar menyampaikan, pelatihan ini merupakan langkah penting dalam membangun ekonomi berbasis potensi daerah.

“Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan usaha untuk mengubah kondisi masyarakat tertentu dalam memecahkan berbagai persoalan terkait peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memotivasi masyarakat, tetapi juga menggali potensi tersembunyi yang bisa dikembangkan menjadi sumber penghasilan. 

Ia menekankan pentingnya kewirausahaan sebagai proses menciptakan sesuatu yang baru dengan memanfaatkan waktu, modal, serta menanggung risiko untuk mendapatkan kepuasan dan kebebasan pribadi.

Dalam pelatihan tersebut, juga diulas peran strategis perempuan dalam membangun perekonomian keluarga. Data menunjukkan, 60 persen usaha kecil dan mikro di Indonesia digerakkan oleh perempuan. Kelompok ini terbukti mampu bertahan dari berbagai krisis, mulai dari moneter, pangan, hingga energi dalam satu dekade terakhir.

“Perempuan bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tapi juga manajer dalam mengelola ekonomi keluarga,” tambah Iel Fauzi.

Peserta juga dibekali wawasan mengenai peluang bisnis online yang kini makin relevan. Bisnis digital dinilai memiliki banyak keuntungan, seperti modal usaha yang relatif kecil, jangkauan pasar yang luas, biaya operasional rendah, serta waktu kerja yang fleksibel.

Manfaat bisnis online ini dirasakan oleh berbagai kalangan. Bagi pegawai dan pelajar, menjadi peluang menambah penghasilan dan memperluas pengetahuan teknologi. Bagi ibu rumah tangga dan pengangguran, bisnis daring memberi alternatif pekerjaan produktif tanpa harus meninggalkan rumah.

Dengan pelatihan ini, Iel Fauzi Anwar berharap masyarakat, terutama kaum perempuan, dapat lebih mandiri secara ekonomi dan turut menciptakan keluarga yang lebih sejahtera.