Pelestarian penyu oleh Laskar Pemuda Amping Parak patut ditiru
Painan, Maret 2016
Kegiatan pelestarian penyu yang dilakukan Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak patut ditiru oleh masyarakat yang bermukim dan beraktifitas di pantai. Soalnya, penyu saat ini sudah diambang punah. Enam jenis penyu yang diambang punah tersebut adalah, penyu hijau, penyu sisik, penyu tempayan, penyu belimbing, penyu ridel dan penyu pipih. Seluruh jenis penyu itu juga terdapat di Pesisir Selatan.
"Penyu merupakan jenis hewan yang dilindungi berdasarkan ketentuan hukum nasional dan internasional. Enam jenis penyu kini terancam punah akibat aktivitas manusia. Pessel melalui petugas perikanan dan pemberdayaan kelompok masyarakat terus berupaya mensosialisasikan penyelamatan penyu," kata Kepala DKP Pessel,Yoski Wandri di Painan kemarin.
Disebutkannya, peraturan tentang perlindungan hewan langka ini tertuang dalam UU No 5 tahun 1990 tentang kobservasi SD hayati dan ekosistemnya. UU No 31 tahun 2004 tentang perikanan, PP No 60 tahun 2007 tentang konservasi sumber daya ikan.
"Kami sangat mengapresiasi aktifitas penyelamatan penyu oleh Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak. Apa yang mereka lakukan merupakan tugas mulia," katanya.
Selanjutnya menurut Yoski, Pessel punya penangkaran penyu di Pulau Kerabak Ketek dan beberapa pulau lainnya dan telah mulai membuahkan hasil. Selain itu, dengan adanya penangkaran penyu, kesadaran warga untuk melestarikan hewan dilindungi itu mulai meningkat.
Yoski menyebutkan, saat ini pulau - pulau yang telah dijadikan penangkaran telah kembali banyak di datangi penyu."Pantauan kami, dipulau atau kawasan yang dijadikan penagkaran, rata rata penyu yang mendarat sudah mencapai sepuluh ekor setiap malam," katanya.
Kondisi ini jauh berbeda dengan sebelum adanya kawasan penangkaran penyu puluh tahun lalu. Maka dengan adanya kawasan penangkaran penyu, banyak tukik yang dilestarikan tumbuh menjadi penyu dewasa. (03)