Painan, Juni 2016 - Pelaksanaan pembangunan yang menuntut eksploitasi sumberdaya alam harus memperhatikan dan mempertimbangkan batas-batas toleransi tertentu. Karena, sebagian sumberdaya alam itu ada yang bersifat tidak dapat diperbaharui.
"Semua itu perlu dilakukan upaya pengelolaan dan pemanfaatan yang bijak sesuai sifat karakteristiknya. Bila hal itu diabaikan, maka akan menyebabkan terganggunya keseimbangan alam," kata Sekdakab, Erizon, Selasa (21/6).
Lanjutnya, kondisi itu akan bertambah buruk kalau tidak diperhatikan aspek-aspek ekologis dan sosial, karena konskuensinya akan sering berhadapan dengan berbagai persoalan akibat kerusakan ekosistem dan lingkungan hidup.
“Saya mengajak semua pihak untuk mengamati kondisi iklim beberapa tahun belakangan. Kiranya mungkin semua kalangan sepakat mengatakan telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap iklim tersebut,†ucapnya.
Dikatakan, beberapa indikasi perubahan iklim itu dapat dirasakan antara lain datangnya musim hujan cendrung tidak lagi pada bulan yang berakhiran ber seperti September, Oktober, Nopember dan Desember.
Siang hari sekarang terasa amat panas dan saat musim panas belangsung sudah mulai terjadi gejala kekeringan di beberapa lokasi. Kemudian gelombang laut kerap mencapai ketinggian yang sangat mengkhwatirkan.
Perubahan iklim tadi adalah sebuah isu global yang akan terus mempengaruhi dan senantiasa mengancam kelangsungan hidup manusia. (03)