• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pemantauan Digencarkan, Puskesmas Lumpo Temui 16 Balita Mengalami BGM

02 Agustus 2018

438 kali dibaca

Pemantauan Digencarkan, Puskesmas Lumpo Temui 16 Balita Mengalami BGM

Pesisir Selatan, 2 Agustus 2018--Upaya pemantauan yang dilakukan secara gencar oleh kader Posyandu dan petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Lumpo terhadap balita Bawah garis Merah (BGM), ternyata mampu memerangi kasus gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas tersebut.

Kepala UPTD Puskesmas Lumpo Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Hendri Agustin mengatakan kepada pesisirselatan.go.id kamis (2/8) di Painan bahwa bahwa pihaknya memang terus menggencarkan pemantauan terhadap status gizi balita di wilayahnya.

" Data yang didapatkan dari pemantauan itu, kami dijadikan sebagai bahan dalam mengambil keputusan dan penyusunan rencana kegiatan pembinaan gizi bagi balita, untuk dijadikan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan," jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa dari 850 orang balita yang dipantau pada 11 nagari yang berada pada unit kerja Puskesmas Lumpo, hanya ditemui 16 orang balita yang mengalami BGM. Jumlah tersebut mengalami sedikit peningkatan dibanding tahun sebelumnya, sebab di tahun 2017 itu, dari 886 balita yang dipantai, hanya 14 orang yang mengalami BGM.

" Dari 850 balita yang kita pantau, 16 orang diataranya dinyatakan BGM. Angka ini sedikit meningkat dibanding tahun lalu, sebab dari 886 balita yang kita pantau, yang mengalami BGM hanya sebanyak 14 orang. Namun perlu saya jelaskan bahwa BGM bukanlah kasus gizi buruk. Tapi bila ini dibiarkan, bisa berlanjut pada kasus gizi buruk," jelasnya.

Dia menambahkanya bahwa balita yang mengalami BGM pada tahun 2017 tersebut, setelah dilakukan penanganan semuanya dapat kembali sehat dan normal sebagai mana balita lainya. Dan upaya itu juga akan dilakukan terhadap 16 balita yang mengalami BGM tersebut.  

Lebih jauh dijelaskan bahwa pendataan BGM tersebut difokuskan pada balita yang sudah dua kali tidak naik berat badan.

" Sedangkan bagi balita yang tiga kali berturut-turut tidak datang ke posyandu, akan dilakukan sweeping atau mendatangi langsung ke rumah tempat tinggal sang balita. Jika hasil sweeping tersebut menunjukkan anak mengalami gizi buruk, maka petugas gizi di puskesmas segera menindaklanjutinya melalui penambahan asupan gizi secara gratis seperti susu dan lainya," tutup Hendri Agustin. (05)