Pesisir Selatan--Selain bertujuan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap kehadiran rumah ibadah di kawasan wisata, pembangunan masjid terapung di sebagai mana direncanakan di Pantai Carocok Painan juga untuk menunjang terwujudnya pariwisata halal di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni kepada penulis pesisirselatan.go.id Selasa (24/9) di Painan.
"Pembangunan masjid terapung di kawasan Wisata Pantai Carocok Painan sebagai mana direncanakan saat ini, bukan saja sekedar untuk menjawab kebutuhan sarana ibadah di lokasi wisata. Tapi juga memiliki tujuan untuk mewujudkan pariwisata alam di daerah ini," katanya.
Dikatakan juga bahwa pembangunan masjid di kawasan Wisata Pantai Carocok Painan itu, juga menjadi salah satu bukti bahwa Pessel konsisten dengan pariwisata halal.
"Saya berharap masjid terapung tersebut akan menjadi kebanggaan masyarakat Pessel, serta juga menjadi icon pariwisata di daerah ini di masa datang," ujarnya.
Kehadiran masjid terapung itu nanti, juga akan menjawab pengunjung wisata, khusus yang beragama Islam dalam menunaikan ibadah.
"Sehingga semua pengunjung yang datang ke kawasan Wantai Carocok Painan, pelaksanaan ibadahnya tidak terganggu," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pessel, Era Sukma Munaf menjelskan bahwa pembangunan masjid terapung tersebut akan menghabiskan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 27,5 miliar.
"Pelaksanaannya dilakukan dengan menerapkan sistem multi years tahun 2019 dan 2020," ungkapnya.
Lokasi pembangunan masjid terapung tersebut direncanakan di bibir Pantai Carocok persis arah timur Pulau Batu Kereta. (05)