• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pemerintah Nagari Amping Parak Timur Gelar Pelatihan Posyandu ILP

13 September 2025

107 kali dibaca

Pemerintah Nagari Amping Parak Timur Gelar Pelatihan Posyandu ILP

Pesisir Selatan-Pemerintah Nagari Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Pelatihan Kader Posyandu Integritas Layanan Primer (ILP) di kantor walinagari setempat, Jumat (12/9). 

Emmi Fauzianti SKM dan Indrayani SKM  sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan pada kesempatan itu menyampaikan tentang pelayanan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer). 

Dimana , pelayanan itu meliputi pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan, pelayanan kesehatan, dan penyuluhan kesehatan yang mencakup seluruh siklus hidup masyarakat, dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia. 

Kegiatan utamanya adalah skrining kesehatan terpadu, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, edukasi gizi seimbang, imunisasi, serta pemberian makanan tambahan. 

Langkah-langkah Pelayanan Posyandu ILP
alur pelayanan di Posyandu ILP umumnya dibagi menjadi lima langkah utama. Pertama pendaftaran, dimana peserta (ibu hamil, bayi, balita, remaja, dewasa, dan lansia) mendaftar dan mengisi formulir riwayat kesehatan. 

Kedua penimbangan dan pengukuran. 
Melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan untuk memantau tumbuh kembang. 

Ketiga pencatatan dengan mencatat seluruh data dan hasil pemeriksaan ke dalam buku atau formulir.  Keempat pelayanan kesehatan dan penyuluhan kesehatan . 

Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan sasaran, seperti untuk bayi dan balita adalah Imunisasi, pemberian Vitamin A, pemberian obat cacing, serta pemeriksaan pertumbuhan. 

Untuk Ibu Hamil pemeriksaan tekanan darah, konseling gizi, dan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK). Untuk remaja, dewasa, dan Lansia skrining kesehatan terpadu, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, pemeriksaan lingkar perut dan LILA (Lingkar Lengan Atas). 

Memberikan edukasi tentang pola hidup sehat, gizi seimbang, ASI eksklusif, pentingnya skrining kesehatan, dan cara mencegah penyakit menular. 

Validasi dan sinkronisasi data 
Ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pencatatan dan pelaporan data sasaran . 

Dikatakan, Posyandu ILP bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada seluruh lapisan masyarakat dengan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan primer secara menyeluruh.

Sementara pemateri kedua membahas tentang  25 kompetensi kader Posyandu dalam Program Integrasi Layanan Primer (ILP). Keterampilan dasar 25 kecakapan kader  adalah   pengetahuan dan keterampilan yang dibagi dalam 5 kelompok utama.

Antara pengelolaan Posyandu, bayi dan balita, ibu hamil, nifas, dan menyusui, usia sekolah dan remaja, serta usia dewasa dan lansia. Kompetensi ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu sesuai siklus hidup, termasuk keterampilan seperti pencatatan, pelaporan, penyuluhan gizi, deteksi dini penyakit, serta pemberdayaan masyarakat untuk mendukung kesehatan. 

Dikatakan, Lima Kategori Kompetensi Dasar Kader Posyandu ILP adalah Keterampilan Pengelolaan Posyandu meliputi kemampuan menjelaskan paket layanan posyandu untuk seluruh siklus hidup, melakukan pencatatan dan pelaporan, serta melakukan kunjungan rumah. 

Keterampilan Bayi dan Balita meliputi penggunaan Buku KIA, penyuluhan ASI Eksklusif dan MP ASI, serta pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita. 

Keterampilan Ibu Hamil, Nifas, dan menyusui meliputi penggunaan Buku KIA untuk ibu hamil, penyuluhan gizi Ibu Hamil dan Menyusui, serta penjelasan pemeriksaan ibu hamil. 

Keterampilan Usia Sekolah dan Remaja:
Meliputi penyuluhan gizi dan aktivitas fisik, program pencegahan anemia (TTD dan skrining Hb remaja putri), serta penyuluhan bahaya rokok, NAPZA, dan kehamilan remaja. 

Keterampilan Usia Dewasa dan Lansia:
Meliputi penyuluhan Germas (Gaya Hidup Sehat) melalui isi piringku, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan, serta penjelasan penyakit terbanyak seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes. 

Tujuan dan penerapan lkompetensi mendukung Program ILP 25 kompetensi ini merupakan bagian dari upaya transformasi Posyandu untuk mendukung Program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang fokus pada penguatan promosi dan pencegahan di seluruh siklus hidup. 

"Peningkatan Kualitas Pelayanan, 
Kompetensi dasar ini diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan Posyandu, memberdayakan masyarakat, dan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan komunitas. 
Pembinaan dan Penilaian. 

"Kader akan dibina melalui pelatihan, penilaian, dan pemberian Tanda Kecakapan Kader (TKK) sebagai bukti kompetensi yang telah dicapai.  Kader dinilai kecapakapannya dengan 3 tingkat yaitu Kader Purwa, Kader Madya dan Kader  Utama, " katanya