PAINAN, April-Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pessel mengajak masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD), cuaca ekstrim serta tingginya curah hujan tentu nyamuk penular penyakit demam berdarah Aidest Agepty akan mudah berkembang biak serta mengancam kehidupan masyarakat.
Bupati Pessel H. Nasrul Abit juga meminta Dinas kesehatan proaktif menangani kasus demam berdarah yang mungkin saja terjadi di Pessel, maka para petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan epidemiologi terhadap penyakit DBD serta meningkatkan kesiapsiagaan sebagai langkah preventif terhadap pencegahan berjangkitnya penyakit demam berdarah yang cukup berbahaya terhadap kehidupan masyarakat.
Kepada masyarakat juga dihimbau untuk dapat meningkatkan pola hidup bersih serta menjaga lingkungan bebas dari pencemaran serta tidak membiarkan air tergenang pada kaleng bekas, ban bekas, masyarakat juga diminta untuk menguras bak mandi serta menutup rapat air bersih yang akan dikonsumsi oleh keluarga, hal tersebut dimaksud agar nyamuk tidak masuk kedalamnya untuk berkembang biak, kemudian sampah seharusnya dikubur dalam tanah.
Kepala Dinas kesehatan Pessel dr. H. Syahrial Antoni melalui kabid Pengendalian dan Bencana Irwansyah mengakui, kasus penyakit DBD pada tahun 2014 lalu tercatat sebanyak 281 kasus, penderita kasus penyakit DBD di Pessel terjadi penurun secara signifikan dibandingkan tahun 2013 tercatat sebanyak 631 kasus, sedangkan saat ini juga terdapat beberapa kasus DBD yang mendapat perawatan intensif di rumah Sakit M. Zein Painan.
Terjadinya penurun angka kasus penyakit DBD di Pessel, hal tersebut tidak terlepas tingginya kepedulian masyarakat dalam meningkatkan kebersihan lingkungan, pasalnya lingkungan yang kotor dengan banyaknya sampah berserakan yang dibuang oleh masyarakat akan dapat mengundang berkembang biaknya nyamuk Aides Agepty, kemudian nyamuk tersebut menularkan penyakit demam berdarah dan sangat berbahaya terhadap kehidupan, bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa
Kondisi cuaca ekstrim, epidemiologi penyakit DBD penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penyakit tersebut bisa berjangkit, termasuk perkembangan nyamuk aidest aeghipty sebagai penular penyakit DBD, kemudian laporan dan analisa petugas sangat dibutuhkan untuk mengambil tindakan.
Petugas kesehatan akan melakukan pengapasan(Fogging) dan memberikan abate kepada masyarakat untuk di taburkan pada bak penampung air , guna menghindari agar nyamuk tidak mudah berkembang biak pada air bersih tergenang yang akan dipersiapkan untuk komsumsi keluarga.
Para petugas kesehatan yang ada pada Puskemas di Pessel harus turun kelapangan melakukan pembinaan kepada masyarakat tentang bahaya gigitan nyamuk Aidest Agepty, apalagi masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya kebersihan dalam meningkatkan kesehatan keluarga, kemudian kebersihan lingkungan juga merupakan tanggung jawab bersama (10)