• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

10 April 2015

288 kali dibaca

Pemkab Pessel ajak warga waspada DBD

PAINAN, April-Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pessel mengajak  masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD), cuaca ekstrim serta tingginya curah hujan tentu nyamuk penular penyakit demam berdarah  Aidest Agepty akan mudah berkembang biak serta mengancam kehidupan masyarakat.

Bupati Pessel H. Nasrul Abit juga meminta  Dinas kesehatan proaktif menangani kasus  demam berdarah  yang mungkin saja terjadi  di Pessel, maka para petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan epidemiologi terhadap penyakit DBD serta meningkatkan kesiapsiagaan sebagai langkah preventif terhadap pencegahan berjangkitnya penyakit  demam berdarah  yang cukup berbahaya terhadap kehidupan masyarakat.

Kepada masyarakat juga dihimbau untuk dapat meningkatkan pola hidup bersih  serta menjaga lingkungan bebas dari pencemaran serta tidak membiarkan air tergenang pada kaleng bekas, ban bekas, masyarakat juga diminta untuk menguras bak mandi serta menutup rapat  air bersih yang akan dikonsumsi oleh keluarga, hal tersebut dimaksud agar nyamuk tidak masuk kedalamnya untuk berkembang biak, kemudian  sampah  seharusnya dikubur dalam tanah.

Kepala Dinas kesehatan Pessel dr. H. Syahrial Antoni melalui kabid Pengendalian dan Bencana Irwansyah mengakui, kasus penyakit DBD pada tahun 2014 lalu tercatat sebanyak 281 kasus, penderita kasus penyakit DBD di Pessel terjadi penurun secara signifikan dibandingkan tahun 2013  tercatat sebanyak 631 kasus, sedangkan  saat ini  juga terdapat  beberapa  kasus DBD yang mendapat perawatan intensif di rumah Sakit M. Zein Painan.

Terjadinya penurun angka kasus penyakit  DBD di Pessel, hal tersebut tidak terlepas tingginya kepedulian masyarakat dalam meningkatkan kebersihan lingkungan, pasalnya lingkungan yang kotor dengan banyaknya  sampah berserakan yang dibuang oleh masyarakat akan dapat mengundang  berkembang biaknya nyamuk Aides Agepty, kemudian nyamuk  tersebut menularkan penyakit demam berdarah dan  sangat berbahaya terhadap kehidupan, bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa

Kondisi cuaca ekstrim, epidemiologi penyakit DBD penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penyakit tersebut bisa berjangkit, termasuk perkembangan nyamuk aidest aeghipty sebagai penular penyakit DBD, kemudian laporan dan analisa  petugas sangat dibutuhkan  untuk mengambil tindakan.

Petugas kesehatan  akan melakukan pengapasan(Fogging) dan memberikan abate kepada masyarakat untuk  di taburkan pada bak penampung air , guna menghindari agar nyamuk  tidak mudah berkembang biak pada air bersih tergenang yang akan dipersiapkan untuk komsumsi keluarga.

Para petugas kesehatan yang ada pada Puskemas di Pessel  harus  turun kelapangan melakukan pembinaan kepada masyarakat tentang bahaya gigitan nyamuk Aidest Agepty, apalagi masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya kebersihan  dalam meningkatkan kesehatan keluarga, kemudian kebersihan lingkungan juga merupakan tanggung jawab bersama (10)