• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

29 Februari 2016

274 kali dibaca

Pemkab Pessel Arahkan Program Pembangunan Sesuai Potensi Daerah

  Painan, Februari 2016.   

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, mengarahkan program dan kegiatan untuk pembangunan tahun ini sesuai potensi daerah dan kebutuhan masyarakat.

Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar di Painan, mengatakan program strategis yang akan dilakukan diantaranya adalah peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan serta perikanan.

Pada sektor pertanian dan pekerbunan, pemkab mengarahkan pada pengembangan komoditas padi, jagung, manggis, kakao, gambir, karet dan sawit.

Pada peternakan seperti sapi, itik petelur dan ayam. Sementara pada sektor perikanan baik laut maupun darat yakni hasil tangkapan ikan tuna keramba, jaring apung ikan kerapu, tambak udang dan meningkatkan produksi berbagai jenis ikan keramba  air tawar.

Sedangkan untuk pengembangan industri pangan berbasis potensi lokal pemkab mengarahkan pembangunan untuk mengembangkan industri skala kecil dan menengah berbasis bahan baku lokal dan potensi daerah.

Pengembangan kawasan wisata, diarahkan pada pengembangan objek-objek wisata potensial seperti Kawasan Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pantai Carocok Painan, Jembatan Akar, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara dan Kawasan Rumah Gadang Mandeh Rubiah di Kecamatan Lunang serta objek wisata lainnya.

Pemkab juga melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi rakyat di daerah-daerah pelosok di kabupaten itu. Untuk lingkungan hidup pemkab memprioritaskan pembangunan mengarah untuk menjaga kelestarian dan daya dukung sumberdaya alam untuk pembangunan berkelanjutan.

Prioritas lainnya seperti penanggulangan bencana untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di daerah setempat dalam penanggulangan bencana melalui penguatan kapasitas aparatur, penguatan lembaga masyarakat serta penyediaan tim gerak cepat, sistem peringatan dini, dan program rehabilitasi rekonstruksi pascabencana.

Di sektor pendidikan adalah peningkatan akses dan kualitas pendidikan, penuntasan wajib belajar 12 tahun dan peningkatan standar pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi tuntutan persyaratan lapangan kerja serta dapat menciptakan lapangan kerja.

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yakni mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkecukupan gizi. Pemkab juga mengarahkan pembangunan filosofi adat basandi syarak - syarak basandi kitabbullah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. (04)