• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

24 Juni 2016

281 kali dibaca

Pemkab Pessel Data Titik Rawan Bencana Di Jalan Nasional

Painan, Juni 2016.    

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, mendata sebanyak 17 titik di sepanjang jalan lintas barat Sumatera di daerah itu berpotensi terjadi berbagai bentuk bencana alam.

     "Sebanyak 17 titik itu terdapat disepanjang jalan nasional dari Siguntur, Kecamatan Koto XI Tarusan (Perbatasan Pesisir Selatan-Padang), hingga Silaut, Kecamatan Silaut (perbatasan Pesisir Selatan-Provinsi Bengkulu) dan Cangkiah Ayam, Kecamatan Renah Ampek Hulu Tapan (perbatasan Pesisir Selatan-Provinsi Jambi), " kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Pesisir Selatan Iqbal Rama Dipayana di Painan.

     Titik-titik itu perlu diwaspadai para pemudik dan balik lebaran karena hal itu terjadi dapat mengganggu kelancaran akses transportasi darat ke dan dari Pesisir Selatan dan membahayakan bagi pengguna jalannya.

     Bentuk bencana alam tersebut seperti tanah longsor, pohon tumbang dan genangan air (banjir) bila terjadi hujan. Titik-titik tersebut terdapat di enam kecamatan yakni Koto XI Tarusan sebanyak enam titik, Bayang tiga titik, IV Jurai dua titik, Ranah Pesisir satu titik, Batangkapas dua titik dan Basa Ampek Balai Tapan sebanyak tiga titik.  

     Disepanjang ruas jalan nasional itu juga terdapat banyak tikungan tajam, tanjakan dan turunan. Maka itu pemudik dan balik lebaran juga harus berhati hati, apalagi saat hujan, pengemudi harus dapat mengatur kecepatan kendaraannya dan menghindari terburu buru.

     Ia memprediksi kepadatan arus transportasi melalui jalan nasional di kabupaten itu akan terjadi mulai empat hari sebelum lebaran atau H-4 lebaran.

     Untuk mengantisipasi kemacetan akibat bencana alam tersebut terjadi maka pihaknnya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Rakyat (PU-Tarkim) dan kepolisian setempat.

     Seperti tahun-tahun sebelumnya pemkab setempat akan menyiagakan sebanyak empat unit alat berat di tiga tempat. Diantaranya satu unit disiagakan di Siguntur Kecamatan Koto XI tarusan, dua unit di Painan Kecamatan IV Jurai dan satu unit di Tapan ecamatan Basa Ampek Balai Tapan.

     Semua alat berat tersebut akan dikerahkan ke titik-titik siaga mulai pada lima hari sebelum lebaran dan ditarik pada tujuh hari setelah lebaran. (04)