Painan, Maret -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hutan dengan tidak melakukan penebangan sembarangan yang bisa menyebabkan berkurangnya pohon sebagai suatu wilayah tangkapan air.
Kepala Bidang Produksi dan Rehabilitasi, Dinas Kehutanan Energi dan Sumber Daya Mineral Pesisir Selatan Madrianto di Painan, mengatakan, hutan kritis tersebut tersebar di delapan kecamatan dari 15 kecamatan yang dimiliki kabupaten itu.
Di Ranah Pesisir luas hutan kritis mencapai 4210 hektare sedangkan luas hutan di kecamatan itu 57.916 hektare, selanjutnya hutan di Kecamatan Pancung Soal dengan luas keseluruhan hutan yang ada di kecamatan itu seluas 74.010 hektare, dengan hutan kritis seluas 3.540 hektare.
Sedangkan peringkat ketiga terluas hutan kritisnya terdapat di Kecamatan Linggo Sari Baganti, dengan luas hutan kritis 2.880 hektare dengan luas hutannya 31.541 hektare.
Peringkat empat oleh Kecamatan Koto XI Tarusan yakni seluas 2559 hektare, luas hutan keseluruhan di kecamatan itu 42.563 hektare, sementara peringkat lima terluas hutan kritisnya adalah kecamatan Sutera, luasnya 2402,6 hektare dari luas keseluruhan hutannya 44.565 hektare.
Pemkab juga mengantisipasi penambahan lahan kritis dengan melakukan berbagai kegiatan seperti razia gabungan untuk penertiban penebangan kayu secara liar, patroli pengawasan, pendidikan konservasi, penyuluhan dan sosialisasi tentang arti pentingnya keberadaan hutan bagi masyarakat. (04)