Painan, Desember 2013.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tetap komitmen menciptakan dan membina 1000 orang usahawan di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Silaut. 1000 wirausahawan yang bergerak diberbai bidang itu tersebar di 11 eks pemukiman transmigrasi. Usahawan asal Silaut umumnya mengusahakan perkebunan sawit dan perdagangan lintas provinsi.
Bupati Pessel Nasrul Abit menyebutkan, secara kuantitatif angka 1000 usahawan telah tercipta, bahkan ada beban lain yakni akan meningkatkan jumlah ini menjadi 10000 orang terutama setelah Silaut telah resmi sebagai KTM.
Disebutkannya, melihat perkembangan Silaut saat ini, pemerintah optimis capaian yang di targetkan pemerintah pusat itu bisa tercapai. Soalnya Silaut memiliki potensi yang besar serta letak yang sangat strategis untuk munculnya wirausahawan baru.
"Silaut saat ini berada pada posisi puncak sebagai kecamatan dengan pendapatan perkapita tertinggi di Pesisir Selatan. Pendapatan perkapita setiap tahun telah mencapai angka Rp2 juta, hal ini disebabkan bergeraknya ekonomi disana dengan baik," katanya.
Disebutkannya, tekad pemerintah tersebut tidak hanya berorientasi pada capaian target kuantitatif, namun aspek kualitas menjadi pertimbangan penting yang akan menyertai upaya peningkatan kapasitas SDM pengelola dan kelembagaannya, serta stimulan bantuan sarana dan prasarana.
Disebutkan Nasrul Abit, tumbuh kembangnya wirausahawan dari kawasan KTM Silaut juga membutuhkan penguatan kapasitas SDM pengelola dan kelembagaan, sehingga mampu mengembangkan fasilitas pasar yang telah terbangun.
"Untuk itu Ditjend P2MKT memberikan dukungan pelatihan terhadap lembaga ekonomi yang telah ada melalui wadah Himpuan Wirausahawan Transmigrasi," katanya lagi.
Disebutkan Nasrul Abit, KTM Silaut telah menelan dana lebih Rp100 milyar. KTM Silaut merupakan eks permukiman transmigrasi tanaman pangan lahan basah yang dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan baru. (09)