Painan, Januari 2016
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, menargetkan jumlah populasi sapi potong di kabupaten itu meningkat dari sebanyak 92 ribu ekor pada 2015 menjadi 93.500 ekor pada tahun 2016.
Kepala Dinas Peternakan Pesisir Selatan Nuzirwan, di Painan, mengatakan populasi tersebut terdiri dari berbagai jenis sapi pada usaha peternakan masyarakat di daerah itu.
Dari target 92 ribu ekor, populasi yang tercapai sekitar 91.400 ekor pada 2015. Populasi terbanyak berasal dari jenis Sapi Bali sekitar 55 persen, sekitar 30 persen sapi kampung (sapi lokal), sisanya campuran seperti simental dan sebagainya.
Saat ini persediaan sapi potong di kabupaten itu sekitar 91.500 ekor, dengan jumlah peternak sekitar 42 ribu kepala keluarga (KK) tersebar di 15 kecamatan yang ada.
Katanya, tingkat kelahiran sapi di kabupaten itu rata-rata sekitar 6.200 ekor per tahun dari 7 ribu akseptor inseminasi buatan (IB) yang dilakukan pemkab setempat melalui dinas terkait bagi ternak sapi betina milik masyarakat.
Pemkab terus berupaya meningkatkan jumlah populasi hewan ternak di kabupaten itu dengan menjalankan berbagai program pemerintah, baik melalui anggaran yang dialokasikan melalui APBD kabupaten, provinsi maupun APBN.
Tidak saja itu, pemkab setempat juga berupaya meningkatkan kualitas sapi potong dengan melakukan perbaikan genetik sapi lokal yang ada yakni melalui program IB.
Perbaikan genetik juga dilakukan melalui perkawinan silang secara langsung antara sapi betina lokal dengan pejantan unggul yang didatangkan dari luar daerah seperti sapi bali, sapi peranakan ongol (PO) dan sebagainya. Hingga kini upaya tersebut sudah dilakukan kepada sekitar 1.300 ekor sapi.
Pemkab setempat melalui petugas peternakan di kecamatan juga melakukan upaya lainnya guna menjaga kestabilan jumlah populasi sapi di daerah tersebut seperti halnya melakukan sosialisasi ditingkat peternak. (04)