Painan, Maret 2015.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, terus berupaya meningkatkan jumlah populasi ternak sapi di daerah itu.
Kepala Dinas Peternakan Pesisir Selatan Nusyirwan di Painan, Kamis, mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan menjalankan berbagai program, baik yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, provinsi, maupun APBN.
Salah satu program untuk meningkatkan jumlah populasi tersebut yakni pemanfaatan inseminasi buatan (IB). Pemakaian IB kepada sapi betina produktif pada tahun 2015 ditarget sebanyak 6 ribu dosis.
Selain menggiatkan IB, upaya lain yang dilakukan pemkab dalam meningkatkan populasi sapi tersebut seperti sosialisasi serta penyuluhan ke peternak, khususnya tentang tata cara pengembangbiakan sapi potong yang baik dan benar.
Sedangkan untuk perbaikan genetik, pemkab menerapkan sistem perkawinan silang secara langsung antara sapi betina lokal dengan pejantan unggul yang didatangkan dari luar daerah seperti sapi bali, sapi peranakan ongol (PO) dan sebagainya. Hingga akhir 2014, upaya tersebut sudah dilakukan pemkab kepada sekitar 1.150 ekor sapi.
Pemkab juga melakukan pembangunan sarana dan prasarana pendukung seperti tempat penangkaran bibit ternak, pos kesehatan hewan, tempat pemotongan hewan tipe C, pos IB, pasar ternak, laboratorium hewan juga telah dilakukan pemerintah setempat.
"Kita juga mengimbau masyarakat khususnya peternak sapi di daerah ini agar tidak menjual atau memotong sapi betina produktif, baik pada musim pemotongan sapi atau dihari lainnya karena dapat mengurangi populasi (pengembangan) ternak sapi, " katanya. (04)