PAINAN,Maret 2015.
Wakil bupati Pessel H Editiwarman mengatakan, kerusakan lingkungan pasca bencana alam banjir dan longsor yang terjadi pada 2 kecamatan yaitu, kecamatan Bayang dan kecamatan IV Jurai Pessel, penanganannya membutuhkan dana yang cukup besar mencapai ratusan milyar rupiah.
Pemda Pessel saat ini tengah mengajukan profosal untuk pembangunan dan perbaikan insfrasruktur yang rusak seperti jalan, jembatan dan irigasi untuk 2 kecamatan yang bertetangga tersebut sebesar Rp 70 Milyar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) pusat.
Kepala BPBD kabupaten Pesisir Selatan H Prinurdin juga mengatakan, dana yang diusulkan tersebut merupakan kebutuhan mendesak dalam upaya membangkitkan pertumbuhan eknomi masyarakat, dengan kondisi insfrastruktur yang rusak seperti, jalan dan jembatan, irigasi, pasca bencana alam banjir dan longsor, hal tersebut membuat ekonomi sebagian masyarakat menjadi lumpuh , apalagi mayoritas kehidupan masyarakat hasil pertanian sawah merupakan salah satu sumber pendapatan keluarga
Pemkab Pessel berharap agar dana yang diusulkan dapat terealisasi dalam waktu yang tidak lama, pasalnya dana APBD yang dimiliki daerah Pessel tebatas dalam hal penanggulangan pasca bencana yang terjadi di Pessel, kemudian kebutuhan pembangunan lainnya juga banyak yang harus menjadi prioritas, kata H Prinurdin.
Pemda Pessel akan terus berupaya semaksimalnya membantu meringankan beban masyarakat, terutama perbaikan lingkungan yang rusak pasca bencana alam banjir dan longsor, kondisi ini tidak bisa ditangani oleh pemerintah daerah saja, melainkan juga membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, bila penanganannya lamban tentu akan memberikan dampak terhadap kerusakan lingkungan akan semakin parah yang dapat membuat kerugian masyarakat dan pemerintah semakin besar.(10)