Painan, Desember ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan mengutamakan pembangunan kehutanan kawasan Konservasi dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, kedepannya, dalam mencapai pertumbuhan ekonomi rakyat tahun 2011.
"Kita berharap masyarakat yang tinggal sekitar hutan benar-benar merasakan manfaat pengelolaan hutan secara nyata dalam meningkatkan ekonominya," kata Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit di Painan, kemarin.
Tidak saja itu, program penghijauan dan penanaman kembali hutan dan lahan kritis dengan melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) juga akan ditingkatkan luasnya. Pada masing-masing lahan itu akan ditanami berbagai jenis pohon sesuai fungsi lahan itu.
Sementara, untuk menjaga kelestarian hutan serta menyejahterakan rakyat, kebijakan dilakukan menyentuh masyarakat di dalam dan sekitar hutan yakni Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Desa (HD) dan Hutan Rakyat Kemitraan (HRK) juga terus ditingkatkan baik luasan maupun pemerataannya.
"RHL merupakan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi dari degradasi dan deforestasi hutan untuk mengatasi perubahan iklim, maka itu RHL harus dioptimalkan. Selain itu, peran kita juga sangat penting dalam menjaga kelestarian fungsi hutan agar tetap optimal," ucapnya.
Menurutnya, Sumber daya hutan tidak saja menjadi aset bangsa tetapi juga menjadi aset dunia karena hutan tidak saja memiliki fungsi sosial ekonomi dan sosial budaya tetapi juga mempunyai fungsi ekologis yang perannya sangat vital bagi kelestarian lingkungan hidup.
Ada enam kebijakan prioritas untuk mensukseskan visi kementrian kehutanan 2009-2014 yang harus dilakukan untuk hutan lestari demi kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
Enam kebijakan tersebut diantaranya, pemantapan kawasan hutan, rehabilitasi hutan dan peningkatan daya dukung daerah aliran sungai, pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan, konservasi keanekaragaman hayati, revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan serta pemberdayaan masyarakat disekitar hutan.
"Pembangunan kehutanan harus terus maju dan dilestarikan beserta keanekaragaman hayati yang berada didalamnya harus tetap terjaga. Bagi Pesisir Selatan, pelaksanaan kegiatan rhl telah dimulai sejak 2005," ujarnya.
Dikatakan, kegiatan rehabilatasi hutan dan lahan tersebut tidak saja tanggungjawab pemerintah semata tetapi seluruh masyarakat, sehingga diharapkan setelah kegiatan dilaksanakan semua pihak akan memelihara kegiatan itu.
Upaya rehabilitasi hutan dan lahan sangat strategis bagi kepentingan nasional. Untuk itu perlu dilakukan percepatan pelaksanaan kegiatan dan diarahkan sebagai gerakan berskala nasional yang dikerjakan secara terencana, terpadu dan menyeluruh, dengan melibatkan stakeholder yang ada, baik pihak pemerintah, swasta dan masyarakat luas.(04)