• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

10 Maret 2015

377 kali dibaca

Pemuda Amping Parak Buat Konservasi Penyu Pantai

Painan, Maret 2015

Pemuda Ampiang Parak, Kecamatan Sutera berhasil lakukan penghijauan dan perawatan pantai dengan swadaya. Pantai sepanjang 2,5 kilo meter yang berada di kawasan Pasar Amping Parak selain sudah mulai berangsur hijau rencananya juga dipersiapkan sebagai lokasi konservasi penyu.

Pantauan media ini Selasa (10/3) pantai dengan panjang 2,5 Km tersebut diapit oleh danau (muara yang sudah buntu) dengan luas 25 hektare, namun dibandingkan enam bulan lalu sudah jauh dari kesan gersang.

Berdasarkan keterangan Jasman tokoh pemuda setempat, melihat kondisi lingkungan pantai yang tidak ada pohon pelindung tersebut selama ini, sekelompok pemuda yang menamakan dirinya Masyarakat Peduli Pantai (MPP) Amping Parak melakukan sebuah upaya dan aksi sosial. Kelompok pemuda itu melakukan perbaikan lingkungan pantai dengan menggelar gotong royong secara berkala.

Jasman menyebutkan, MPP yang beranggotakan pemuda tersebut telah melakukan penghijauan pantai dengan menanam pohon ketapang dan tanaman lainnya di kawasan pantai. Kegiatan ini murni dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan pantai di Amping Parak.

"Bibit pohon pelindung diusahakan melalui Dinas PU Pessel Cq Kabid Kebersihan dan Pertamanan Kota sekitar enam bulan lalu. Sementara untuk melaksanakan kegiatan dilakukan dengan swadaya. Pemuda yang sudah tergabung di MPP dengan sukarela membaktikan diri untuk penghijauan pantai. Selain itu MPP juga merawat pohon pohon kecil yang tumbuh alami," katanya.

Saat ini menurutnya, kawasan yang sudah berhasil ditanam bibit ketapang sepanjang 500 meter. Seluruh tanaman pada areal 500 meter itu telah dipagar dengan bahan-bahan yang diperoleh di kawasan terdekat. Pemuda penggagas penghijauan pantai itu terdiri dari Jasman, Udin, Sepriadi, Rino dan Isul, semuanya bekerja tanpa pamrih.

Disebutkannya, selain penanaman, MPP juga melakukan aksi pembersiham kawasan pantai dan muara dengan peralatan sederhana berupa rakit (getek) yang digerakkan dengan dayung secara berkala.

"Harapan kami sederhana saja, dengan semangat gotong royong yang dimiliki, kami berharap lingkungan pantai Amping Parak terjaga dan membaik mutu lingkungannya. Bila pantai rindang dan hijau, ikan-ikanpun akan semakin dekat ke tepi, hal ini akan menguntungkan nelayan setempat. Kedepan kami juga punya rencana menjadikan kawasan itu sebagai pusat konservasi penyu," katanya.

Bupati Pessel Nasrul Abit juga memberikan apresiasi kepada pemuda setempat yang telah berupaya membuat pantai Amping Parak menjadi hijau. "Saat ini kesadaran menanam memang masih rendah, lalu dengan adanya gerakan pemuda seperti itu, pemerintah sangat menghargai. Mudah-mudahan kegaiatan ini juga bisa tertular kepada yang lain," tutupnya. (09)