• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

21 Juni 2016

228 kali dibaca

Pemudik Agar Waspadai Titik Longsor, Pessel Butuh 3000 Unit Rambu Rambu Dan 150 Pagar Pengaman

Painan, Juni 2016     

Walau kondisi ruas jalan Nasional Padang-Painan dan ruas Painan-Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) secara umum dinyatakan cukup bagus, namun kepada pengguna jalan tetap diminta kewaspadaanya.

Hal itu disampaikan karena beberapa titik pada ruas itu ada yang rawan longsor, serta memiliki tikungan tajam. Sedangkan beberapa ruas jalan yang kondisinya rusak, juga tengah dilakukan perbaikan. Upaya itu dilakukan agar kenyamanan masyarakat yang akan melakukan arus mudik lebaran pada Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah tahun ini benar-benar tercapai.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Pessel, Iqbal Rama Dipayana dengan didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat, Rafli Jumta mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Selasa (21/6) bahwa panjang ruas jalan nasional yang melintasi daerah itu dari Siguntur batas Kota Padang hingga Silaut batas Kabupaten Muko Muko Provinsi Bengkulu mencapai 214 kilometer.

" Pada ruas jalan sepanjang itu, terdapat beberapa titik yang dinyatakan rawan. Kerawanan dimaksud adalah longsor, macet dan juga kecelakaan. Walau secara umum, kondisi ruas jalan di dua ruas itu cukup bagus. Tapi kepada pengemudi tetap diminta kewaspadaanya, terutama sekali ketika melewati kawsan-kawasan yang rawan longsor, tikungan tajam, pada titik-titik yang kondisinya jelek," katanya.

Disampaikanya bahwa di bagian tengah daerah itu , yakni pada ruas Air Haji-Tapan sekitar 35 kilometer, kondisi ruas jalanya memang kurang bagus. Tapi pada ruas Tapan hingga batas Provinsi Bengkulu, kondisinya cukup bagus pula.

" Pemerintah daerah (Pemda) Pesssel melalui dinas terkait bersama jajaran Polres Pessel, terus berupaya menekan angka kecelakaan Lalulintas di daerah ini. Upaya itu tidak saja dilakukan melalui sosialisasi peningkatan kedisiplinan pengemudi dan pejalan kaki. Tapi juga melalui peningkatan berbagai sarana dan prasarana pendukung seperti rambu-rambu, marka jalan, Traffic Laight dan Warning Laight," ujarnya.

Beberapa sarana pendukung itu dikatakanya terus dilakukan peningkatan secara bertahap sesuai kebutuhan di lapangan.

" Perlu diketahui bahwa beberapa daerah atau kawasan-kawasan yang dinyatakan rawan longsor yang perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah di ruas Siguntur, Bukit Biawak, Bukit Pulai, Bukit Punai, Bukit Buai, Bukit taratak, dan Bukit Solang. Namun yang juga tidak kalah penting diwaspadai adalah keberadaan rambu-rambu yang menjelaskan kondisi ruas jalan yang akan dilewati oleh pengemudi," ujarnya.

Ditambahkanya bahwa untuk memberikan kenyamanan kepada pengemudi yang akan melintasi daerah itu, sedikitnya dibutuhkan 3000 unit rambu-rambu.

" Kebutuhan rambu-rambu ini juga dilakukan permintaan sebanyak 200 unit di tahun 2016 ini. Sedangkan khusus  Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan (RPPJ), tahun 2016 ini terkabul sebanyak10 unit pula, dan pembangunan pagar pengaman (guard draill sebanyak 34 titik pula dari 150 titik yang dibutuhkan," ungkapnya lagi.

Dijelaskanya bahwa berbagai kebutuhan itu pengusulanya dilakukan ke pusat.

" Kita di daerah hanya sebagai penerima barang. Itupun bila usulan yang disampaikan terkabul. Hingga saat ini Pessel baru memiliki empat unit Traffic Laight. Dimana 3 unit di kota Painan dan 1 unit di Pasar Baru Bayang. Sedangkan Warning Laight sebanyak 14 unit pula," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa kewenangan terhadap perbaikan kerusakan beberapa titik ruas jalan nasional sebagai mana ditemui di beberapa titik di daerah itu, kewenanganya ada pada Kementrian PU Pera yang perwakilanya ada di Kota Padang.

" Karena kita tidak memeiliki kewenangan, sehingga kita tidak bisa menjelaskan kapan perbaikan beberapa titik ruas jalan nasional yang rusak saat ini tuntas dilakukan. Namun untuk pengamanan arus mudik nanti, kita akan menerjunkan 35 personil yang tentunya juga dibantu oleh pihak Kepolisian, Pol PP, TNI dan lainya. Sedangkan khusus pada pasar-pasar tumpah yang terdapat disepanjang pinggir jalan nasional, minimal kita menurunkan 2 orang personil. Semua ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat secara umum," tutupnya. (05)