Pesisir Selatan, 7 Agustus 2018--Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni gelar peringan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke XXV dan Pencanagan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kapung Koto Gunung Nagari Tuik IV Koto Mudiak Kecamatan Batangkapas.
Dalam kesempatan itu Bupati Pessel, Hendrajoni berharap peringatan Harganas dan Pencanangan Kampung KB yang juga digelar setiap tahunya oleh daerah itu, jangan cuma sekedar resimonial saja. Sebab kegiatan juga memiliki tujuan bagai mana angka pertumbuhan penduduk bisa ditekan, disamping juga menjaga stabilitas keluarga.
Melalui pencanangan yang juga dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum, Gunawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel, Hamdi, Kabid Adpin BKKBN Sumbar, Imran, para kepala dinas, para camat, dan walinagari se Kecamatan Batangkapas itu, dia berharap agar ke depanya Pessel bisa duduk sama rendah, dan tegak sama tinggi dengan kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
Selain itu dia juga mengajak semua element masyarakat di daerah itu bisa memberikan pembelajaran dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya sebuah keluarga sejahtera.
" Nilai-nilai itu hendaknya mulai dari sejak dini sudah ditanamkan dalam keluarga, terutama sekali tentang nilai kehidupan yang berbudaya, religius, berkualitas. Artinya, semua itu akan bisa diwujudkan dalam keluarga kecil dengan kehidupan yang damai dan sejahtera," katanya.
Dikatakanya bahwa keluarga merupakan unit lembaga terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Keluarga merupakan awal bermulanya seluruh kehidupan.
" Dari itu melalui kegiatan ini saya berharap akan tercipta nilai-nilai berkepribadian dan berkerakter sesuai dengan tema Harganas ke XXV 'Hari Keluarga Hari Kita Semua," ujarnya.
Ditambahkanya bahwa peringatan Harganas yang juga dirangkai dengan pencanangan kampung KB tingkat kabupaten itu, sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi.
" Tujuanya agar manfaat program KB dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama sekali di wilayah padat penduduk, wilayah miskin, tertingal, dan terpencil," katanya.
Keberadaan Kampung KB tidak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan.
Sedangkan Kepala DPMDP2KB Pessel, Hamdi S Pt MM, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan program Harganas dan pencanangan Kampung KB cukup tinggi di daerah itu. Sehingga berbagai program dan terobosan yang dilakukan, bisa tercapai secara baik.
" Program pengembangan kampung KB yang dilaksanakan di Pessel sejak tahun 2016, kita telah mampu membentuk sebanyak 51 kampung KB di daerah ini. Tahun 2016 ditetapkan 1 kampung KB di Nagari Carocok Anau Kecamatan Koto XI Tarusan, tahun 2017 ditetapkan sebanyak 15 kampung lagi, dan tahun 2018 ini sebanyak 35 kampung KB pula," jelasnya.
Melalui puncak peringatan Harganas dan pencanangan kampung KB yang diselenggarakan di Kampung Koto Gunung Nagari Tuik IV Koto Mudiak itu, pihaknya bersama BKKBN Sumbar juga menyerahkan berbagai hadiah terhadap penilaian yang dilakukan terhadap pengelola program KKBPK mulai dari Kader BKB, BKR, BKL, UP2KS, PIK Remaja, KB Lestari, dan keluarga harmonis. (05)