Painan,Februari 2016.
Masyarakat kecamatan Bayang Pessel mendesak pemerintah untuk dapat merampungkan pengaspalan jalan alternatif yang menghubungkan kenagarian Koto Berapak dengan kenagarian Gurun Panjang Utara kecamatan Bayang Pessel sepanjang 4 km, saat ini kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, terutama bila cuaca hujan jalan menjadi licin karena masih berupa jalan tanah dan sulit untuk dilalui
Muchridal 47 warga nagari Koto berapak kecamatan Bayang mengatakan, beberapa tahun lalu telah dilakukan pengaspalan jalan tersebut sepanjang 1 km, sedangkan sisanya masih terbengkalai ,padahal jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat bagi ke dua daerah bertentangga tersebut, apalagi pada beberapa bagian badan jalan terdapat lobang yang sulit untuk dilalui, akibat kerusakan jalan tersebut memicu tingginya biaya transportasi, terutama dalam pengangkutan hasil bumi.
Jalan alternatif tersebut merupakan sebagai jalan pintas bagi masyarakat untuk memperpendek jarak tempuh dari kecamatan Bayang menuju beberapa nagari di kecamatan IV Jurai Pessel antara lain, nagari sungai Sarik, Nagari Sungai Gayo, Balai Sinayan dan ampuan lumpo, bila masyarakat mengunakan jalan melingkar melalui Pasar Baru, jaraknya tempuhnya akan semakin jauh mencapai puluhan kilo meter, ulasnya.
Wali nagari Koto Berapak Nazpi mengakui, kelanjutan pembangunan jalan alternatif tersebut terkesan terabaikan oleh pemerintah, padahal sarana perhubungan merupakan kebutuhan yang tidak biasa dielakan, bila kelanjutan pembangnan pengaspalan jalan tersebut dapat diaksanakan, setidaknya membantu meringankan beban masyarakat dalam masalah kelancaran lalulintas serta menekan biaya transportasi yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.
Menurut Nazpi,masyarakat ke dua nagari bertengga tersebut sudah lama mendambakan jalan yang memadai, hal tersebut disampaikan kepada pemerintahan nagari untuk dapat melanjutkan pengaspalan jalan yang dikerjakan beberapa tahun lalu sampai kini kondisinya terbengkalai, dan kendala masyarakat tersebut sudah di sampaikan kepada Pemda Pessel agar pembangunan jalan alternatif tersebut dapat menjadi program prioritas Pemda Pessel.
Camat Kecamatan Bayang Pon Idris mengakui, jalan alternatif tersebut meperupakan kebutuhan fital dalam peningkatan ekonomi masyarakat, masyarakat mendesak pemerintah untuk dapat melanjutkan pengaspalan jalan tersebut sebagai jalan pintas dari kecamatan Bayang menuju kecamatan IV jurai Pessel, meskipun sebagian sudah diaspal namun masyarakat Koto Berapak memilih jalan memutar melalui Pasar Baru menuju Lumpo kecamatan IV Jurai Pessel akibat kerusakan jalan yang sulit ditempuh (10),