• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

26 Februari 2016

271 kali dibaca

Pengaspalan jalan alternatif Koto Berapak ke Gurun Panjang Utara Bayang terbengkalai

Painan,Februari 2016.   

Masyarakat kecamatan Bayang Pessel mendesak pemerintah untuk dapat merampungkan pengaspalan jalan  alternatif  yang menghubungkan kenagarian Koto Berapak dengan kenagarian Gurun Panjang Utara kecamatan Bayang Pessel sepanjang 4 km, saat ini  kondisi  jalan tersebut  sangat memprihatinkan, terutama bila  cuaca hujan jalan menjadi licin karena masih  berupa jalan tanah dan sulit untuk dilalui

Muchridal 47 warga nagari Koto berapak kecamatan Bayang mengatakan, beberapa tahun lalu  telah dilakukan pengaspalan jalan tersebut  sepanjang 1 km, sedangkan sisanya masih terbengkalai ,padahal jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat bagi  ke dua daerah bertentangga tersebut, apalagi  pada beberapa bagian badan jalan  terdapat lobang yang sulit untuk dilalui, akibat kerusakan jalan tersebut  memicu  tingginya  biaya  transportasi, terutama dalam pengangkutan hasil bumi.

Jalan alternatif tersebut   merupakan sebagai jalan pintas bagi masyarakat  untuk memperpendek jarak tempuh dari kecamatan Bayang menuju beberapa nagari di kecamatan IV Jurai Pessel antara lain, nagari sungai Sarik, Nagari Sungai Gayo, Balai Sinayan dan ampuan lumpo, bila masyarakat mengunakan jalan melingkar  melalui Pasar Baru, jaraknya tempuhnya akan semakin jauh mencapai puluhan kilo meter, ulasnya.

Wali nagari Koto Berapak Nazpi mengakui, kelanjutan pembangunan jalan  alternatif tersebut terkesan  terabaikan oleh pemerintah, padahal sarana perhubungan merupakan kebutuhan yang tidak biasa dielakan, bila kelanjutan pembangnan pengaspalan  jalan tersebut  dapat diaksanakan, setidaknya  membantu meringankan beban masyarakat dalam masalah kelancaran lalulintas serta menekan biaya  transportasi yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.

Menurut Nazpi,masyarakat ke dua nagari bertengga tersebut sudah lama mendambakan jalan yang memadai, hal tersebut disampaikan kepada pemerintahan nagari untuk dapat melanjutkan  pengaspalan jalan yang  dikerjakan beberapa tahun lalu sampai kini kondisinya terbengkalai, dan kendala masyarakat tersebut sudah  di sampaikan kepada Pemda Pessel  agar pembangunan jalan alternatif tersebut  dapat menjadi program prioritas Pemda Pessel.

Camat Kecamatan Bayang Pon Idris mengakui, jalan alternatif tersebut meperupakan kebutuhan fital  dalam peningkatan ekonomi masyarakat, masyarakat mendesak pemerintah untuk dapat melanjutkan pengaspalan jalan tersebut sebagai jalan pintas dari kecamatan Bayang menuju kecamatan IV jurai Pessel,  meskipun sebagian sudah  diaspal namun masyarakat Koto Berapak  memilih jalan memutar  melalui  Pasar Baru menuju Lumpo kecamatan IV Jurai Pessel akibat kerusakan jalan yang sulit ditempuh (10),