• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Penyuluhan Cegah Perilaku Menyimpang pada Remaja Digelar di Tapan

04 September 2025

331 kali dibaca

Penyuluhan Cegah Perilaku Menyimpang pada Remaja Digelar di Tapan

Pesisir Selatan--Balai Penyuluh KB Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan (Basaba Tapan), Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar kegiatan penyuluhan mengenai perilaku menyimpang pada remaja. 

Kegiatan yang digelar Rabu (3/9/2025) itu bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para kader Posyandu, mengenai bahaya dan pencegahan perilaku menyimpang di kalangan generasi muda.

Penyuluhan tersebut menghadirkan narasumber utama Plt Kepala UPT Puskesmas Tapan, Yanti Novita. Dalam kesempatan itu ia juga didampingi oleh Koordinator Lapangan KB Kecamatan Basaba Tapan, sejumlah staf KB, serta dihadiri oleh 10 orang kader Posyandu dari wilayah Puskesmas Tapan tersebut.

PLT Kepala UPT Puskesmas Tapan, Yanti Novita, dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa perilaku menyimpang adalah tindakan yang tidak sesuai dari norma umum yang berlaku di masyarakat. Seperti hanya perilaku merokok, menghirup lem (ngelem), serta konsumsi minuman keras sebagai bentuk penyimpangan yang banyak dijumpai di kalangan remaja.

"Perilaku menyimpang pada remaja seringkali dipicu oleh kurangnya pengawasan dari orang tua serta lemahnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak," kata Yanti. 

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua untuk mencegah anak terpengaruh lingkungan negatif.

Ditambahkannya bahwa penyuluhan itu penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu-ibu kader Posyandu, agar mereka bisa menjadi agen informasi di tengah masyarakat. 

"Kader Posyandu memiliki peran strategis dalam menyampaikan edukasi ini ke lingkungan masing-masing," katanya.

Kegiatan penyuluhan ini juga menyoroti pentingnya keterlibatan remaja dalam aktivitas positif. Kegiatan seni dan olahraga dinilai mampu membentuk kepercayaan diri dan mengalihkan perhatian remaja dari perilaku negatif. Kreativitas dan kompetisi sehat perlu difasilitasi untuk membentuk mental yang tangguh.

"Jika anak-anak tidak didampingi dan diarahkan sejak dini, maka pengaruh lingkungan yang buruk bisa dengan mudah membentuk kepribadian mereka," tambah Yanti. 

Oleh karena itu, kegiatan rutin yang edukatif dan menyenangkan sangat dibutuhkan untuk mencegah penyimpangan.

Menanggapi kegiatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Agustina Rahmadani, menyampaikan apresiasinya. 

"Kami sangat mendukung inisiatif ini. Penyuluhan seperti ini sangat penting untuk menekan angka kenakalan remaja. Ke depan, kami akan mendorong sinergi lintas sektor agar program pembinaan remaja bisa berjalan lebih masif dan terstruktur," ungkapnya.

Penyuluhan ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan keluarga dan mendorong terciptanya generasi muda yang sehat, tangguh, dan bebas dari perilaku menyimpang.