Painan,Juli 2016.
Kepedulian para perantau terhadap kampung halaman harus selalu ada karena dikampung halaman masih banayak warga yang masih kesulitan baik itu ekonomi,ketiadaan biaya pendidikan hingga kesulitan lainnya.Oleh sebab itu harus ada keperdulian perantau membantu hal tersebut.
Dan keperdulian itu ditunjukan Keluarga Besar Pedagang Laban( KBPL) Kenagarian Salido Kecamatan IV Jurai dengan memberikan bantuan berupa satu unit mobil Ambulance.Agar bisa digunakan membawa warga yang sakit ke RS mengunakan mobil ambuance tersebut.
Bantuan mobil Ambulan itu diserahkan pada kegiatan Halal Bihalal di Mesjid Syuhada Laban Salido Senin (11/7) kemarin yang dihadiri oleh Bupati Hendrajoni ,Sekdakab Erizon dan Camat IV Jurai Ali Nasri. Kunci mobil ambulance itu diserahkan langsung oleh ketua KBPL Eri Jaya kepada Bupati dan selanjutnya diserahkan ke pengurus Mesjid Syuhada Laban .
Bupati Hendrajoni pada kesempatan itu mengungkapkan apresiasinya terhadap keperdulian perantau yang memberikan bantuan mobil ambulance guna membantu kesulitan masyarakat .Dan pemberian bantuan mobil ambulance bisa digunakan warga membawa warga ke rumah sakit.
"Kita sangat mengapresiasi keperduliam yang ditunjukan oleh perantau kepada kampung halamannya karena telah ikut memperhatikan kesulitan masyarakat kampungnya . Hendaknya bantuan ini bisa digunakan dengan sebaik baiknya " ujarnya
Hendrajoni juga berharap mobil ambulance ini nantinya bisa melayani masyarakat Laban dan daerah sekitarnya . Dan terkait biaya operasional Pemkab akan membantu sesuai aturan yang ada namun tidak bisa dimasukan kedalam aset daerah karena biaya rutinnya tidak bisa ditangung daerah.
Ditambahkan keperdulian yang ditunjukan oleh perantau asal Laban Salido hendaknya juga bisa ditiru oleh masyarakat perantau lainnya sehingga masyarakat kampung yang mengalami kesulitan bisa terbantu . Kalau pemerintah daerah tidak akan.mampu sepenuhnya tanpa ada dukungan masyarakat dan perantau .
Sementara itu Ketua KBPL mengungkapkan pemberian mobil Ambulance ini berkat sumbangan para pedagang Laban yang ada di Jakarta dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit rezeki yang mereka dapatkan. Sehingga sumbangan itu berhasil dibelikan sebuah mobil ambulance dengan harga Rp 110 juta. Dengan harapan mobil ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Kita telah mengpulkan bantuan itu selama 3 tahun dan berhasil membelikan sebuah mobil ambulance. Dan sebelumnya para perantau juga memberikan bantuan kepada masyarakat dengan melakukan pemotongan hewan qurban dan bantuan untuk anak yatim" ujarnya (07