• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

19 November 2011

1260 kali dibaca

Perikanan Budidaya Berpotensi Di Pesisir Selatan

Painan, November ----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mendukung penuh upaya Pemerintah pusat dalam meningkatkan perikanan budidaya seiring luasnya persediaan lahan yang dimiliki kabupaten itu. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pesisir Selatan, Edwil Noor di Painan Jumat, (18/11) mengatakan, persediaan lahan di kabupaten ini sangat luas dan berpotensi untuk peningkatan prikanan budidaya.

"Pesisir Selatan memiliki potensi perairan payau dan laut yang cocok untuk peningkatan perikanan budidaya. Sekitar 450 Hektar lahan payau dan laut sekitar 415 Hektar," ucapnya. Khusus kawasan Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan, persediaan lahan payau yang belum digarap sekitar 45 Hektar dari 320 hektar lahan yang tersedia. Dari lahan yang telah digarap diantaranya dimanfaatkan untuk perikanan budidaya ikan bandeng dan tambak udang.

Sementara budidaya perikanan laut Pemerintah Kabupaten setempat mengembangkan ikan kerapu. Menurutnya, budidaya perikanan tersebut memiliki peran yang sangat luar biasa dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat apabila digarap dengan tepat dan berkelanjutan.

"Di Kecamatan Koto XI Tarusan, budidaya perikanan darat boleh dikatakan berkembang, sementara di kecamatan lain masih minim padahal sub sektor ini cukup bagus dan menjanjikan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat," ujar Edwil.

Kawasan Mandeh memiliki potensi perairan payau dan perairan laut yang cukup luas dan bagus dalam mengembangkan berbagai komoditi prikanan yang bernilai ekonomi tingggi di pasaran.

Dengan adanya kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menargetkan peningkatan produksi perikanan budidaya pada tahun 2015 sebesar 353 persen, sangat baik sehingga memancing banyak pihak untuk bergerak di sektor tersebut untuk menghidupkan perekonomian masyarakat.

"Ini menjadi pemicu bagi Pemkab dan pihak lainnya untuk mengembangkan bidang perikanan budidaya semaksimal mungkin dengan tetap memperhatikan kelestarian ekosistem dan lingkungan sumberdaya," kata Edwil.

Meskidemikian, katanya, kebijakan tersebut tentunya membutuhkan partisipasi aktif lintas sektor, masyarakat dan pemodal agar usaha perikanan di kabupaten itu dapat tumbuh dan berkembang. Khusus untuk budidaya prikanan darat, Pemerintah kabupaten itu sudah memulai sejak tahun 2009 dengan mengembangkan usaha budidaya bandeng umpan dan budidaya ikan kerapu dengan teknologi keramba jaring apung di kawasan Mandeh.(04