Painan, Juni - Pesantren Tarbiyah Islamiyah Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, masih kekurangan sarana dan prasarana.
"Kami masih kekurangan sarana dan prasarana namun yang mencolok adalah ketersediaan ruangan belajar dan pemondokan sehingga beberapa calon orang tua murid mengurungkan niatnya untuk menyekolahkan anaknya disini," kata Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Pesantren Tarbiyah Islamiyah, Umsis Mahdalena di Painan.
Saat ini, tambahnya, hanya ada delapan ruangan yang terdiri atas ruangan belajar, pemondokan, kamar mandi dan dapur padahal untuk tingkatan kelas mulai dari kelas tujuh hingga kelas 12.
"Pesantren ini sudah berdiri sejak 50 tahun lalu. Ruangan yang kami butuhkan minimal 12 ruangan, kalau ada bantuan dari pemerintah tentu pesantren kami akan lebih baik," jelasnya.
Bahkan, katanya, pemondokan santri tidak ada pembatas mereka tidur di sebuah ruangan yang beralaskan papan dan tikar namun bagi orang tua murid yang ingin membawa kasur tetap dipersilahkan.
"Itu tidak hanya berlaku untuk santri namun juga santriwati, walau demikian bagi mereka yang sungguh-sungguh hal itu bukanlah penghalang," katanya.
Ia pun mengaku telah beberapa kali telah mengajukan proposal agar bantuan gedung pesantren segera dibangun.
"Dengan kondisi seperti itu tidak menyurutkan semangat kami dalam mendidik dampaknya hingga kini setiap ada lomba beberapa santri kami selalu diminta jadi perwakilan kecamatan terutama dalam hal membaca kitab gundul," ungkapnya. (04)