• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

29 Juni 2016

239 kali dibaca

Pessel Antisipasi Lonjakan Harga Melalui Pemantauan Kebutuhan Pokok

Painan, Juni 2016    

Pemantauan terhadap kebutuhan bahan pokok terus dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat. Upaya itu bertujuan agar langkah antisipasi bisa dilakukan secara cepat bila ditemui kelangkaan di lapangan.

Sebab bila itu terjadi, maka lonjakan harga akibat kelangkaan tidak bisa dihindari, apa lagi sekarang tengah akan memasuki Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah tahun 2016.

Bupati Pessel, Hendrajoni mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Rabu (29/6) di Painan bahwa pihaknya melalui petugas Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagpas) terus melakukan pemantauan terhadap berbagai kebutuhan bahan pokok di daerah itu.

" Pemantauan ketersedian bahan pokok ini bertujuan agar pemerintah daerah melalui bulog bisa melakukan tindakan cepat di lapangan, bila ditemui terjadi kelangkaan berbagai kebutuhan bahan pokok di masyarakat. Sebab bila antisipasi cepat tidak dilakukan, kelangkaan itu akan berdampak terhadap melonjaknya harga," katanya.

Dijelaskanya bahwa berdasarkan pantauan yang dilakukan petugas ke beberapa pasar tradisional,  belum ditemui ada kelangkaan kebutuhan bahan pokok di daerah itu.

Selaian pemantauan kebutuhan pokok, pemerintah daerah setempat sejak jauh hari juga telah melakukan motivasi kepada masyarakat melalui pemerintahan nagari (Pemnag) untuk  memperbanyak Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM).

" Itu dilakukan, karena dengan berfungsinya LPM dan LDPM sebagai mana diharapkan, maka hasil panen dalam daerah, terutama beras tetap tersedia. Disaat terjadi lonjakan harga akibat menipisnya stok pangan, masyarakat Pessel tidak lagi kuatir, karena stok masih tersedia pada LPM dan LDPM yang ada itu,"  ucapnya.

Ditambahkanya bahwa menjelang masuki Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah tahun 2016 ini, transaksi jual beli di beberapa pasar tradisional di daerah itu telah menunjukan peningikatan yang cukup tinggi dibanding hari-hari biasa.   

" Itu terjadi, sebab yang menyerbu pasar-pasar tradisional itu juga berasal dari para perantau. Ini jelas memberikan keuntungan yang besar bagi masayarak secara ekonomi, terutama sekali bagi pedagang pasar. Agar kebutuhan pokok disemua pasar-pasar tradisional yang ada ini tetap terjamin, sehingga petugas pemantau kebutuhan pokok disiagakan di lapangan," tutupnya. (05)