Painan, Desember ----
Gelombang pasang yang melanda dua lokasi di kawasan pantai Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang terjadi sejak dua hari terakhir hingga Minggu (25/12) menyebabkan sembilan rumah warga rusak, puluhan terendam air laut dan puluhan warga mengungsi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Nasharyadi ketika dihubungi di Painan Senin, (26/12) mengatakan, dua lokasi itu yakni Pasir Putih Kambang Lengayang dan Teluk Betung Kecamatan Batang Kapas.
Tidak ada korban jiwa dari bencana itu, namun sembilan rumah warga rusak, 58 unit terendam air laut dan puluhan warga mengungsi ke rumah warga lainnya yang aman dari amukan gelombang pasang, di dua lokasi itu. Di Pasir Putih Kambang Kecamatan Lengayang gelombang pasang menerjang enam rumah warga. Bagian dapur dan dinding bagian belakang rumah tersebut mengalami rusak (hancur), puluhan rumah terendam air laut. Sementara, di Teluk Betung Kecamatan Batang Kapas gelombang pasang merusak tiga unit rumah, sekitar enam kepala keluarga (kk) mengugsi ke rumah warga lainnya yang aman dari amukan gelombang pasang. Gelombang pasang sudah terjadi berturut turut sejak dua hari terakhir, setiap pukul 18.00 WIB hingga 23.WIB, kata Nasharyadi.
Pemerintah kabupaten telah menurunkan tim dari BPBD setempat sejak kejadian ke dua lokasi berbeda. BPBD turun melakukan pengecekan terhadap rumah warga dan memberikan imbauan kepada warga sekitar lokasi agar meninggalkan rumah masing-masing jika kondisi gelombang pasang tidak memungkinkan untuk keselamatan warga.
Warga diminta hati-hati dan meninggalkan rumah yang rawan akan hantaman gelombang. Hingga beberapa hari kedepan gelombang pasang diperkirakan masih berlanjut, karena pada tahun-tahun sebelumnya kejadian serupa sering terjadi di lokasi ini, kata Nasharyadi.
Wali Nagari IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas, Antosias mengatakan, gelombang pasang mulai menerpa rumah warga pukul 18.00 WIB dan reda pukul 23.30 WIB pada malam harinya sejak dua hari terakhir.
Bekerjasama dengan Komando Rayon Meliter (Koramil) Batang Kapas, pihaknya berupaya mendirikan tenda sekitar lokasi untuk menampung warga Teluk Betung yang rumahnya terkena gelombang pasang.
Sejak dua hari terakhir gelombang pasang memang luar biasa besarnya. Saat gelombang pasang naik, selain menerjang rumah warga, air laut juga merendam halaman rumah hingga jalan nasional, Lintas Barat Sumatera sekitar lokasi, ujarnya.
Kata Antosias, gelombang pasang ini terjadi hampir setiap tahunnya dan merugikan warga sekitar akibat sebagian peralatan rumahtangganya terendam air laut. Sejak dua hari terakhir, warga yang berada di kawasan pantai Teluk Betung terpaksa tidur ke rumah warga lainnya yang aman dari gelombang pasang.
Camat Lengayang, Murdinal Gusriandi ketika dikonfirmasi dari Painan mengatakan, enam rumah warga yang terkena gelombang pasang itu mengalami rusak pada bagian dapur dan 20 unit lainnya terancam. Setiap kali gelombang besar, 20 rumah tersebut selalu terendam air laut, namun kondisinya belum mengalami rusak. Tidak ada korban jiwa akibat gelombang pasang tersebut kecuali enam KK yang rumahnya rusak, mereka terpaksa tidur di rumah warga lainnya yang aman dari gelombang, kata Murdinal.(04)