Painan, Maret 2015.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memokuskan perluasan kebun "kelapa dalam" di lima kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di kabupaten itu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan Kusnadi, di Painan, kemaren, mengatakan, hal tersebut karena lima kecamatan itu memiliki potensi sangat besar sebagai kecamatan penghasil komoditi "kelapa dalam" namun akhir-akhir ini penghasilan mulai menurun akibat berkurangnya jumlah pohon tersebut.
Kelima kecamatan tersebut yakni Ranah Pesisir, Lengayang, Sutera, Linggo Sari Baganti dan Pancung Soal. Dari potensi yang dimiliki lima kecamatan itu maka hingga kini Pesisir Selatan masih menjadi salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Sumbar.
"Selama ini lima kecamatan tersebut terkenal dengan penghasil kelapa pesisir terbanyak di Pesisir Selatan. Ini sesuai dengan potensi dan luasnya areal yang dimiliki. Namun sejak beberapa tahun terakhir produksi kelapa dari kecamatan tersebut turun sangat drastis, " katanya.
guna mempertahankan produtifitas kelapa itu juga, selain perluasan areal tanam, pemkab juga melakukan optimalisasi lahan melalui peremajaan tanaman yang mengalamai kerusakan.
Dari data dinas terkait, potensi lahan kelapa pesisir yang dimiliki kabupaten itu saat ini seluas 8.350 hektare, luas lahan yang sudah ditanam 6.232 hektare. Dari luasan itu berpotensi untuk pengembangan kelapa seluas 2.124 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada.
Sedangkan luasan tanaman kelapa yang belum menghasilkan sekitar 527,50 hektare, tanaman sudah menghasilkan seluas 5.699 hektare dan tanaman rusak tercatat lima hektare.
Kabupaten itu mampu memproduksi buah kelapa sebanyak 6.478 ton dari produktifitas 1,14 ton per hektar per tahun. Kelapa khas daerah itu juga dikenal dengan kualitas buah yang bagus. Selain besar, santan buah kelapa tersebut juga banyak, apalagi pohon kelapa yang tumbuh di pulau-pulau kecil wilayah kabupaten itu. (04)