• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

08 Februari 2016

246 kali dibaca

Pessel Lakukan Revitalisasi Dan Peningkatan Sarana Pasar Tradisional

Painan, Februari 2016 - Peningkatan berbagai sarana pasar tradisional terus di tingkatkan di kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Langkah itu dilakukan agar minat masyarakat untuk datang dan berbelanja ke pasar-pasar tradisional bisa terus meningkat, disamping juga bertujuan untuk menjadikan pasar tradisional sebagai kekuatan ekonomi masyarakat di daerah.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagpas) Pessel, Erdianto BTR mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Senin (8/2) bahwa daerah itu sekarang memang terus berupaya meningkatkan berbagai sarana pasar-pasar tradisional.

" Secara bertahap daerah ini terus meningkatkan berbagai sarana pasar-pasar tradisional. Ini dilakukan  agar kenyamanan pengunjung benar-benar tercapai. Hal lain yang juga ingin dicapai adalah, bagai mana agar pasar-pasar tradisional bisa menjadi kekuatan ekonomi masyarakat, termasuk juga di Pessel," katanya.

Dijelaskanya bahwa tahun 2015 lalu daerah itu telah melakukan rahabilitasi dan pembangunan 32 peta kios pasar-pasar tradisional. Kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp2,4 miliar itu, ditempatkan di dua pasar tradisional.    

" Diantara kios Pasar Kambang Kecamatan Lengayang sebanyak 24 petak, dan Pasar Kuok  Kecamatan Batang Kapas sebanyak  8 petak pula," katanya.

Karena langkah itu mampu meningkatkan antusias masyarakat untuk mengunjungi dan berbelanja di pasar tradisional. Sehingga di tahun 2016 ini, Pessel kembali melakukan peningkatan atau mengoptimalkan fungsi pasar tradisional melalui program revitalisasi.

" Program revitalisasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi pasar tradisional ini, akan dilakukan di pasar Inpres Painan dan Pasar Sago di Kecamatan IV Jurai, dan Pasar Baru di Kecamatan Bayang, dengan sumber anggaran berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 1,9 miliar," terangnya.

Ditambahkanya bahwa revitalisasi pasar tradisional itu akan diupayakan bisa menyentuh seluruh pasar tradisional yang ada di Pessel.

" Karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah, sehingga kita akan terus berupaya ke pusat untuk mendapatkan dukungan pembiayaan. Dari itu dukungan semua masyarakat sangat diharapkan," ungkapnya.

Dijelaskan lagi bahwa  pada tahun 2014 lalu melalui DAK, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten, Pessel telah pula melakukan pembangunan kios dan los di 10 pasar tradisional. Diantaranya pasar Kuok di Kecamatan Batang Kapas,  Pasar Kambang, Lakitan, Lunang, Silaut, Ilalang Panjang, Koto Barapak, Asam Kumbang dan Pasar Baru.

" Termasuk juga rehab kios dan los pada 7 titik pasar-pasar tradisional, seperti di Pasar Baru Bayang, Sago, Painan, Sungai Tunu, Air Haji, Kambang dan Batang Kapas," tutupnya. (05)