• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

28 Mei 2014

404 kali dibaca

Pessel Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan

Painan, Mei ----

Kabupaten Pesisir Selatan masih memiliki kekurangan  tenaga kesehatan  dan kekurangan itu dimiliki oleh daerah daerah terpencil. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan tenaga medis, meski demikian pelayanan tetap ditingkatkan.  dan mengupayakan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan Syahrizal Antoni Tujuan dari pemetaan tenaga kesehatan ini agar tidak terjadi penumpukan tenaga kesehatan di kawasan ibu kota kabupaten,dan daerah terpencil kekurangan tenaga medis akibatnya pelayan kepada masyarakat terlambat dilakukan, angka kematian ibu dan anak meningkat dan wabah penyakit sulit untuk ditangani.

Pemetaan itu dilakukan karena Pessel baru memiliki Dokter Umum sekitar 20-an orang, itu sudah tergabung antara dokter yang ada di Puskesmas dengan RSUD M. Zein Painan. Artinya dengan membandingkan jumlah penduduk saat ini, idealnya tenaga dokter umum 50 orang atau lebih, itu diluar tenaga dokter RSUD.

Perbandingan ideal antara masyarakat dengan dokter umum adalah 1 banding 10 ribu orang. Artinya jika penduduk Pesisir Selatan lebih setengah juta jumlah dokter umum 50 orang, sementara kebutuhan tenaga spesialis juga belum terpenuhi bahkan sangat minim sekali, total tenaga spesialis di Pessel adalah 7 orang dari berbagai bidang. Padahal melihat jumlah penduduk Pesisir Selatan, setiap jenis spesialisasi atau bidang, dokter minimal ada sembilan orang atau minimal delapan orang.

"Misalnya ahli kebidanan harus sembilan orang atau delapan orang di Pesisir Selatan, jumlah spesialis THT, Spasialis Mata, Spesialis Penyakit Dalam  dan lain lain juga harus sebanyak itu, karena idealnya perbandingan satu tenaga spesialis melayani 50 ribu orang," ulasnya lagi .

Selanjutnya tenaga bidan. Saat ini terdapat 160 lebih bidan di Pesisir Selatan. Jumlah ini sudah gabungan dari seluruh bidan, mulai dari bidan desa, Puskesmas dan RSUD. Jumlah ini belum mencukupi separoh dari kebutuhan tenaga bidan di Pesisir Selatan. Khusus untuk bidan desa, masih banyak desa atau kampung terisolir yang belum terlayani oleh bidan desa.

"Sementara hal yang sama juga terjadi pada juru rawat. Juru rawat di Pesisir Selatan sekitar 200 orang saja, padahal melihat jumlah penduduk setidaknya jumlah perawat mencapai angka seribu orang. Sementara jatah Pesisir Selatan untuk mengangkat tenaga medis tersebut sangat sedikit setiap tahun," ujarnya lagi.

Dan untuk  mengatasi kekurangan itu pihaknya sudah melakukan pemetaan guna pemerataan tenaga kesehatan diseluruh wilayah termasuk daerah terpencil. Dalam pemetaan nanti, dinas kesehatan akan memprioritaskan penempatan tenaga medis (bidan) yang sudah PNS pada daerah terpencil.

Sebelum penempatan, bidan PNS tersebut harus membuat surat pernyataan untuk siap ditempatkan dimana saja sesuai dengan surat keterangan tugas yang diberikan kepada mereka. Kebijakan tersebut akan segera diterapkan guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Pessel."Diharapkan dengan langkah ini bisa mengurangi ketidakadanya tenaga kesehatan disuatu daerah ," akhirnya (07)