Painan, April 2016.
Kehadiran gedung UPTD Metrologi dan Laboratorium Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), akan dapat menjawab harapan masyarakat dalam mendapatkan jaminan terhadap keakuratan alat ukur dan alat timbang.
Sebab gedung yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp2.929.044.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 itu, bukan saja dilengkapi sarana dan prasarana kemetrologian, tapi juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal seperti pengamat tera dan penera ahli.
Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni saat peletakan batu pertama pembangunan gedung UPTD Metrologi Legal dan Laboratorium Rabu (13/4) yang berlokasi di Nagari Salido dengan dihadiri Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindagpas Pessel, Erdianto BTR, Camat IV Jurai, Ali Nasri, pimpinan PT Bina Tani Abadi (BTA) Abu Lukas, dan para Kepala SKPD lainya.
Dikatakanya bahwa dengan selesainya pembangunan gedung UPTD Metrologi Legal dan Laboratorium yang belokasi di tanah bekas Kantor Camat IV Jurai itu nanti, maka di Sumbar baru dua daerah yang memiliki kantor Metrologi Lagel dan Laboratorium, yakni Kota Padang dan Pessel.
" Dari itu saya sangat mengapresiasi dengan dibangunya gedung ini di Pessel. Sebab kehadiranya sangat diharapkan oleh masyarakat dalam mendapatkan jaminan keakuratan alat ukur, alat tera, dan alat timbang milik pedagang, termasuk juga meteran pada POM bensin atau SPBU. Tentunya melalui pengawasan yang dilakukan oleh petugas yang ada sesuai dengan kewenangan dan keahliany yang dimiliki," katanya.
Karena Pessel termasuk salah satu daerah rawan gempa, sehingga dia menekankan kepada pihak pelaksana supaya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan juga tahan gempa.
" Kepala pihak pelaksana saya tegaskan agar melaksanakan pembangunan gedung sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Karena Pessel rawan gempa, maka bangunanya juga harus mempertimbangkan kandisi itu atau tahan terhadap gempa. Sedangkan kepada konsultan perencana, pengawas dan teknis diminta agar dapat melakukan tugas dan selalu berkoordinasi suapa pelaksanaan gedung ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknnya," tegas Hendrajoni.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindagpas Pessel, Erdianto BTR menjelaskan bahwa pembangunan gedung UPTD Metrologi dan Laboratorium itu ditergetkan tuntas bulan Oktober 2016 mendatang.
" Pembangunan gedung UPTD ini dibiayai oleh DAK Kementrian Perdagangan RI tahun 2016 dengan pagu anggaran Rp3.248.958.000. Setelah dilakukan pelelangan oleh ULP Pessel, sehingga terjadi sisa dana dari pagu yang tersedia. Dana sisa ini dapat digunakan untuk kelengkapan sarana dan pasarana gedung ini nanti. Sesuai dengan perencanaan, gedung ini ditergetkan tuntas pelaksnaanya pada bulan Oktober 2016 mendatang," jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa khusus bidang kemetrologian, kewenangan dalam pelaksanaan tera/tera ulang UTTP (ukur, takar, timbang dan perlengkapanya, telah menjadi kewenangan kabupaten dan kota.
" Berdasarkan kewenangan itu, sehingga Pessel secara bertahap melakukan persiapan agar kewenangan itu bisa terlaksana di daerah. Hingga tercapainya pembangunan gedung UPTD sebagai mana saat ini," tutupnya. (05)