• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pessel Perkuat Sinergi Daerah, dan Persiapkan Iklim Investasi yang Kondusif

27 Oktober 2025

27 kali dibaca

Pessel Perkuat Sinergi Daerah, dan Persiapkan Iklim Investasi yang Kondusif

Pesisir Selatan--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) terus memperkuat fondasi ekonomi daerah dengan menggali potensi dan peluang investasi baru di berbagai sektor. 

Upaya ini diwujudkan melalui keikutsertaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pessel dalam Desk Potensi dan Peluang Investasi Provinsi Sumatera Barat 2025–2029 yang digelar di Padang, Kamis (23/10) lalu.

Kepala DPMPTSP Pessel, Nuzirwan, mengatakan kegiatan desk investasi tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar sekaligus membuka ruang dialog langsung bersama calon investor. Forum ini, katanya, tidak hanya menampilkan data potensi, tetapi juga menjadi ajang penajaman strategi investasi berbasis potensi unggulan daerah.

"Melalui desk investasi ini, kami dapat menampilkan potensi Pesisir Selatan secara lebih terukur dan terarah. Ada peluang besar di sektor pertanian, perikanan, energi terbarukan, serta pariwisata berkelanjutan," ujar Nuzirwan, ketika dihubungi Senin (27/10/2025).

Ia menjelaskan, sektor pertanian komoditas gambir masih menjadi andalan utama karena memiliki nilai tambah tinggi dan pasar ekspor yang stabil. Selain itu, sektor perikanan tangkap dan budidaya laut juga mulai menarik minat investor berkat dukungan sumber daya alam dan tenaga kerja lokal yang memadai.

Dalam mendukung percepatan realisasi investasi, pemerintah daerah berkomitmen menyiapkan berbagai instrumen pendukung, termasuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan penyesuaian dengan regulasi baru, yakni PP Nomor 28 Tahun 2025 tentang perizinan dasar dan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). 

"Penyiapan RDTR menjadi langkah konkret untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi calon investor," jelasnya.

Nuzirwan menambahkan, salah satu peluang investasi yang sedang dijajaki berasal dari investor asal Awina, yang berminat mengembangkan energi terbarukan dan perikanan cakalang di kawasan Bukik Ameh, Tarusan. 

"Tim mereka kembali berkunjung untuk membahas dokumen teknis dan meninjau langsung lokasi rencana investasi," ungkapnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pesisir Selatan, Mimi Riarti Zainul, menegaskan bahwa arah investasi Pessel selaras dengan visi pembangunan daerah dalam RPJMD 2025–2029. 

Fokusnya, kata Mimi, adalah peningkatan nilai tambah sektor unggulan lokal, pariwisata berbasis kearifan lokal, serta kolaborasi antarperangkat daerah dalam menyiapkan data dan infrastruktur pendukung. 

"Kita tidak hanya menunggu investor besar, tapi juga memperkuat investasi lokal agar ekonomi terus berputar," ujarnya.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Pesisir Selatan optimistis mampu menarik investasi baru dan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. 

"Investasi tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan sosial, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutup Mimi.