• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

24 Maret 2016

387 kali dibaca

Petani di Pessel mengeluh harga karet murah di pasaran

PAINAN,Maret 2016- Para petani karet di Pessel mengeluh,akibat anjloknya harga karet di pasaran, kondisi saat ini harga karet Rp 4000 perkg,sedangkan sebelumnya mencapai Rp 12 ribu per kg,kata salah seorang petani karet Ampang Tareh Lumpo kecamatan IV Jurai Pesssel Irman Afandi di Lumpo,Selasa (22/3).

 

Menurutnya, anjloknya harga karet membuat sebagain petani terpaksa  alih usaha lain berupa, kuli bangunan,penerima upah pertanian, nelayan dan lainnya , hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tidak bisa dielakan, apalagi bagi masyarakat yang memiliki keluarga besar  dengan jumlah anak yang banyak, jelas membutuhkan  dana yang cukup seperti biaya unutuk  sekolah anak, biaya kebutuhan keluarga lainnya .

 

Anjloknya harga karet memicu  sebagian  para petani  di Pessel enggan untuk panen, pasalnya tidak seimbang biaya operasional dengan pendapatan, apalagi bagi mereka yang mengandalkan hasil perkebun tersebut untuk kebutuhan ekonomi  keluarga, masyarakat kenagarian Ampang Tareh  Lumpo  90 % mengandalkan penyambung hidup dari  hasil produksi karet.

 

Wali nagari Ampang Tareh Lumpo Kecamatan IV Jurai Pessel  Doni Siswanto mengakui, hasil produksi karet merupakan mata rantai kehidupan masyarakatnya , tak heran  daerahnya  dikelilingi oleh pohon karet  milik masyarakat  tersebar disepanjng bukit cabung ranting, batu layang,puncak karamunting. Tanaman tua ini  merupakan  merupakan warisan orang tua mereka, dengan usia  tanaman mencapai  ratusan tahun dan sebagian  tanaman ini sudah ada yang diremajakan oleh masyarakat petani


Anjloknya harga karet sudah berlangsung lama,kondisi ini membuat ekonomi masyaraskat tani semakin terpuruk,seharusnya dapat menjadi perhatian pemerintah agar petani tidak merasa dirugikan,padahal hasil perkebunanan ini salah satu kebutuhan bagi dunia industri, maka petani berharap untuk mendapatkan harga yang layak di pasaran,saat ini menunggu harga  jual pulih kembali di pasaran petani kembali turun menoreh getah karet, ulasnya 

 

Asril 53 salah seorang pedagang pengumpul karet di kenagarin Ampang Tareh mengatakan,harga karet murah pasokan karetpun berkurang dari petani, kondisi ini dipicu akibat sebagian besar para petani karet alih usaha lain dengan berbagai usaha yang mendatangkan hasil, mereka khuwatir harga karet murah ekonomipun semakin terpuruk, kekhuwatiran para petani tersebut cukup beralasan karena takut terjebak kemiskinan  dan selalu dililit hutang kepada pihak lain.

.
Camat IV Jurai Pessel, Ali Nasril mengakui harga karet sejak beberapa bulan belakangan ini  anjlok dipasaran, kondisi ini sangat mempengaruhi teradap  pertumbuhan ekonomi masyarakat, pasalnya sebagian besar ekonomi  masyarakat kecamatan IV Jurai Pessel mengandalkan dari  hasil produksi karet, sesuai dengan potensi alamnya  subur dan produktif, maka tak heran hasil produksi karet merupakan andalan ekonomi masyarakat di daerah ini

 

Kepada petani karet dihimbau untuk tetap bekerja, meskipun harga karet murah dipasaran diharapkan para petani tidak terlena dengan kondisi yang ada agar tidak terjebak kemiskinan,sedangkan bagi para petani yang masih menjalankan aktifitasnya  turun ke kebun diminta untuk tetap waspada akan bahaya kecelakaan, terutama cuaca ekstrim lereng bukit menjadi licin, bila kurang waspada kecelakaan bisa saja terjadi  yang dapat membawa korban dan kerugian (10)