PAINAN,Maret 2016- Para petani karet di Pessel mengeluh,akibat anjloknya harga karet di pasaran, kondisi saat ini harga karet Rp 4000 perkg,sedangkan sebelumnya mencapai Rp 12 ribu per kg,kata salah seorang petani karet Ampang Tareh Lumpo kecamatan IV Jurai Pesssel Irman Afandi di Lumpo,Selasa (22/3).
Menurutnya, anjloknya harga karet membuat sebagain petani terpaksa alih usaha lain berupa, kuli bangunan,penerima upah pertanian, nelayan dan lainnya , hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tidak bisa dielakan, apalagi bagi masyarakat yang memiliki keluarga besar dengan jumlah anak yang banyak, jelas membutuhkan dana yang cukup seperti biaya unutuk sekolah anak, biaya kebutuhan keluarga lainnya .
Anjloknya harga karet memicu sebagian para petani di Pessel enggan untuk panen, pasalnya tidak seimbang biaya operasional dengan pendapatan, apalagi bagi mereka yang mengandalkan hasil perkebun tersebut untuk kebutuhan ekonomi keluarga, masyarakat kenagarian Ampang Tareh Lumpo 90 % mengandalkan penyambung hidup dari hasil produksi karet.
Wali nagari Ampang Tareh Lumpo Kecamatan IV Jurai Pessel Doni Siswanto mengakui, hasil produksi karet merupakan mata rantai kehidupan masyarakatnya , tak heran daerahnya dikelilingi oleh pohon karet milik masyarakat tersebar disepanjng bukit cabung ranting, batu layang,puncak karamunting. Tanaman tua ini merupakan merupakan warisan orang tua mereka, dengan usia tanaman mencapai ratusan tahun dan sebagian tanaman ini sudah ada yang diremajakan oleh masyarakat petani
Anjloknya harga karet sudah berlangsung lama,kondisi ini membuat ekonomi masyaraskat tani semakin terpuruk,seharusnya dapat menjadi perhatian pemerintah agar petani tidak merasa dirugikan,padahal hasil perkebunanan ini salah satu kebutuhan bagi dunia industri, maka petani berharap untuk mendapatkan harga yang layak di pasaran,saat ini menunggu harga jual pulih kembali di pasaran petani kembali turun menoreh getah karet, ulasnya
Asril 53 salah seorang pedagang pengumpul karet di kenagarin Ampang Tareh mengatakan,harga karet murah pasokan karetpun berkurang dari petani, kondisi ini dipicu akibat sebagian besar para petani karet alih usaha lain dengan berbagai usaha yang mendatangkan hasil, mereka khuwatir harga karet murah ekonomipun semakin terpuruk, kekhuwatiran para petani tersebut cukup beralasan karena takut terjebak kemiskinan dan selalu dililit hutang kepada pihak lain.
.
Camat IV Jurai Pessel, Ali Nasril mengakui harga karet sejak beberapa bulan belakangan ini anjlok dipasaran, kondisi ini sangat mempengaruhi teradap pertumbuhan ekonomi masyarakat, pasalnya sebagian besar ekonomi masyarakat kecamatan IV Jurai Pessel mengandalkan dari hasil produksi karet, sesuai dengan potensi alamnya subur dan produktif, maka tak heran hasil produksi karet merupakan andalan ekonomi masyarakat di daerah ini
Kepada petani karet dihimbau untuk tetap bekerja, meskipun harga karet murah dipasaran diharapkan para petani tidak terlena dengan kondisi yang ada agar tidak terjebak kemiskinan,sedangkan bagi para petani yang masih menjalankan aktifitasnya turun ke kebun diminta untuk tetap waspada akan bahaya kecelakaan, terutama cuaca ekstrim lereng bukit menjadi licin, bila kurang waspada kecelakaan bisa saja terjadi yang dapat membawa korban dan kerugian (10)